KOMPAS.com - Pergantian tahun menjadi momen khusus yang umumnya dirayakan oleh masyarakat di berbagai negara.
Di Indonesia, misalnya, sebelum Covid-19 melanda, tahun baru dirayakan dengan pesta kembang api dan pawai di beberapa tempat.
Perayaan tahun baru bisa berbeda di setiap negara. Melansir insider.com, intip 5 cara unik masyarakat di seluruh dunia ketika merayakan tahun baru:
Di Amerika Serikat (AS), terutama Amerika Utara, dan Kanada, terdapat cara merayakan tahun baru dengan orang terkasih.
Masyarakat setempat percaya jika mereka mencium seseorang yang istimewa di malam pergantian tahun, maka hubungan keduanya akan langgeng pada tahun yang akan datang.
Baca juga: 3 Tempat Wisata di Jakarta yang Buka Saat Libur Tahun Baru 2022
Penduduk di Brazil meyakini, memakai pakaian putih dan melemparkan bunga putih serta lilin ke laut saat malam tahun baru adalah bentuk persembahan kepada Iemanja atau Dewi Laut.
Jika laut mengembalikan persembahan tersebut, berarti Sang Dewi tidak menerimanya. Meski begitu, hal tersebut diyakini bukanlah sebuah "hukuman".
Persembahan bunga putih dan lilin dimaksudkan untuk menenangkan Dewi Laut, yang dipercaya memberkati ibu dan anak masyarakat Brazil.
Persembahan pada Dewi Iemanja juga bertujuan untuk membawa kemakmuran pada tahun mendatang.
Baca juga: 10 Ucapan Selamat Tahun Baru 2022 dalam Bahasa Inggris dan Artinya
Memecahkan piring saat malam tahun baru di Denmark dianggap membawa keberuntungan pada tahun mendatang.
Maka dari itu, masyarakat setempat akan berlomba memecahkan keramik yang sudah tidak terpakai.
Semakin besar tumpukan pecahan keramik, semakin besar pula keberuntungan yang akan didapat.
Masyarakat Jepang memiliki sejumlah tradisi dalam merayakan pergantian tahun.
Selain kembali ke kampung halaman masing-masing dan mengunjungi kuil, mereka juga umumnya bangun lebih awal untuk menyaksikan matahari terbit pertama pada tahun baru atau pada 1 Januari.
Melansir dw.com, lokasi yang diminati untuk menyaksikan matahari terbit adalah pantai dan tempat yang menawarkan pemandangan Gunung Fuji.
Baca juga: 6 Fakta Gunung Fuji, Ikon Jepang yang Ternyata Pernah Meletus
Sejumlah masyarakat di Italia menganggap celana dalam berwarna merah membawa keberuntungan, baik dalam hal percintaan maupun kesuburan, terutama bila dipakai saat malam tahun baru.
Kepercayaan ini tidak hanya berlaku untuk perempuan, tapi juga pria.
Baca juga: Ucapan Selamat Tahun Baru 2022 untuk Pasangan dan Rekan Kerja
Berbeda dengan masyarakat di Italia, warga di Argentina memakai pakaian dalam merah muda atau pink demi keberuntungan dalam hal percintaan.
Di negara tersebut, jika seseorang memakai pakaian dalam warna merah muda pada malam tahun baru, artinya ia sedang mencari pasangan atau cinta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.