Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Perayaan Tahun Baru yang Unik di Dunia, Lihat Matahari Terbit

Kompas.com - Diperbarui 31/12/2022, 20:44 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pergantian tahun menjadi momen khusus yang umumnya dirayakan oleh masyarakat di berbagai negara. 

Di Indonesia, misalnya, sebelum Covid-19 melanda, tahun baru dirayakan dengan pesta kembang api dan pawai di beberapa tempat. 

Baca juga:

Perayaan tahun baru bisa berbeda di setiap negara. Melansir Insider, intip lima cara unik masyarakat di seluruh dunia ketika merayakan tahun baru.

Perayaan tahun baru unik di dunia

1. Habiskan waktu dengan orang terkasih

Di Amerika Serikat (AS), terutama Amerika Utara, dan Kanada, terdapat cara merayakan tahun baru dengan orang terkasih.

Masyarakat setempat percaya jika mereka mencium seseorang yang istimewa di malam pergantian tahun, maka hubungan keduanya akan langgeng pada tahun yang akan datang.

Baca juga: Suasana Thamrin-Sudirman Jelang Malam Tahun Baru 2023

Ilustrasi Brazil - Kepulauan bernama Fernando de Noronha di negara bagian Pernambuco.SHUTTERSTOCK / FABRICIO TRAVASSOS Ilustrasi Brazil - Kepulauan bernama Fernando de Noronha di negara bagian Pernambuco.

2. Lempar bunga putih ke laut

Penduduk di Brazil meyakini, memakai pakaian putih dan melemparkan bunga putih serta lilin ke laut saat malam tahun baru adalah bentuk persembahan kepada Iemanja atau Dewi Laut. 

Jika laut mengembalikan persembahan tersebut, berarti Sang Dewi tidak menerimanya. Meski begitu, hal tersebut diyakini bukanlah sebuah "hukuman". 

Persembahan bunga putih dan lilin dimaksudkan untuk menenangkan Dewi Laut, yang dipercaya memberkati ibu dan anak masyarakat Brazil.

Baca juga: Bali Macet Parah di Sejumlah Titik Jelang Malam Tahun Baru 2023

Persembahan pada Dewi Iemanja juga bertujuan untuk membawa kemakmuran pada tahun mendatang.

3. Pecahkan piring

Memecahkan piring saat malam tahun baru di Denmark dianggap membawa keberuntungan pada tahun mendatang.

Maka dari itu, masyarakat setempat akan berlomba memecahkan keramik yang sudah tidak terpakai.

Baca juga: Kegiatan Jelang Tahun Baru 2023 di TMII, Ada Pesta Kembang Api

Semakin besar tumpukan pecahan keramik, semakin besar pula keberuntungan yang akan didapat.

4. Lihat matahari terbit

Pemandangan bunga Sakura yang bermekaran dan Gunung FujiShutterstock.com Pemandangan bunga Sakura yang bermekaran dan Gunung Fuji

Masyarakat Jepang memiliki sejumlah tradisi dalam merayakan pergantian tahun.

Selain kembali ke kampung halaman masing-masing dan mengunjungi kuil, mereka juga umumnya bangun lebih awal untuk menyaksikan matahari terbit pertama pada tahun baru atau pada 1 Januari. 

Melansir DW, lokasi yang diminati untuk menyaksikan matahari terbit adalah pantai dan tempat yang menawarkan pemandangan Gunung Fuji. 

Baca juga: 6 Fakta Gunung Fuji, Ikon Jepang yang Ternyata Pernah Meletus

5. Kenakan celana dalam merah

Sejumlah masyarakat di Italia menganggap celana dalam berwarna merah membawa keberuntungan, baik dalam hal percintaan maupun kesuburan, terutama bila dipakai saat malam tahun baru.

Baca juga: Kaleidoskop: 22 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2022

Kepercayaan ini tidak hanya berlaku untuk perempuan, tapi juga pria. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

6. Pakai pakaian dalam merah muda

Berbeda dengan masyarakat di Italia, warga di Argentina memakai pakaian dalam merah muda atau pink demi keberuntungan dalam hal percintaan. 

Baca juga: Kaleidoskop: Tempat Wisata yang Punya Wajah Baru pada 2022 

Di negara tersebut, jika seseorang memakai pakaian dalam warna merah muda pada malam tahun baru, artinya ia sedang mencari pasangan atau cinta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com