Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Konsep Bahagia di Beberapa Negara, Ada dari Jepang dan Swedia

Kompas.com - 24/01/2022, 14:09 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

2. Meraki, dari Yunani

"Istilah Meraki artinya melakukan sesuatu dengan jiwa, cinta, dan kreativitas. Biasanya diterapkan pada hobi yang menyenangkan," kata Russell.

Rahasia kebahagiaan di Yunani ini diyakini dapat meningkatkan kualitas hidup dengan cara menantang diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang berbeda.

Memiliki hasrat atau passion terhadap sesuatu yang dibanggakan bisa menjadi kebahagiaan tambahan untuk orang yang sehari-harinya hanya menjalani rutinitas sama.

Tidak terlalu terpaku pada siklus pekerjaan dunia dan beralih mencoba hobi yang bisa dinikmati atau menantang merupakan penerapan dari Meraki.

Hal ini bisa menimbulkan gairah yang, menurut Russell, membantu meningkatkan kebahagiaan.

Baca juga: 4 Kota Kecil Paling Cantik di Yunani

3. Dolce Far Niente, dari Italia

Ilustrasi Italia.PEXELS/PIXABAY Ilustrasi Italia.

Ungkapan ini dapat diterjemahkan menjadi "kenikmatan tidak melakukan apa-apa" atau the sweetness of doing nothing dalam bahasa Inggris.

Dolce Far Niente sudah menjadi prinsip hidup masyarakat italia.

Namun, Russell menggarisbawahi, ungkapan ini bukan mengajarkan menjadi pemalas yang hanya berdiam diri, tapi menghargai adanya kesenangan saat tidak melakukan apa-apa dan untuk menikmati suatu momen.

Pada dasarnya, prinsip ini menyarankan seseorang untuk berhenti sejenak dan merasakan kebahagiaan kecil yang mungkin tidak disadari. Lalu, kita bisa merefleksikan diri dan menikmati keadaan di sekitar pada momen tersebut.

Daripada melakukan kegiatan yang mungkin tidak terlalu penting atau terlalu membuat lelah. Misalnya seperti setiap pagi sibuk mengecek sosial media, email dan selalu membuat to do list.

Baca juga: Italia Tambah 6 Destinasi Baru dalam Daftar Kota Terindah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com