Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang MotoGP Mandalika, Okupansi Hotel di NTB Baru 54,96 Persen

Kompas.com - 04/02/2022, 13:28 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - MotoGP Mandalika 2022 akan digelar pada 18-20 Maret mendatang.

Meski beredar kabar bahwa hotel dan penginapan di Mandalika dan sekitarnya mulai terisi penuh, Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB), Yusron Hadi mengatakan, tingkat keterisiannya baru mencapai 54,96 persen dari total 10.000 kamar yang tersedia.

"Okupansi hotel dan penginapan kami sampai saat ini tercaatat baru terisi 54,96 persen dari ketersediaan 10.000 kamar," kata Yusron Hadi, Kamis (03/02/2022) seperti dikutip Kompas.com dari Antara.

Artinya, kata dia, kecukupan akomodasi masih tersedia di NTB, baik untuk hotel bintang dan non-bintang maupun penginapan lainnya, seperti homestay.

"Jadi jangan dibilang sudah penuh penginapan di Lombok. Kalau berbintang mungkin iya, tapi untuk homestay kan belum terisi," tuturnya.

Baca juga:

Yusron mengungkapkan, total ketersediaan kamar, baik dari hotel, penginapan, maupun camping ground yang tersedia untuk perhelatan ini mencapai sekitar 24.768 kamar.

Ini belum termasuk rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang juga sedang disiapkan untuk mendukung akomodasi 100.000 penonton.

"Rencana menggunakan sementara 52 rusun yang belum dihuni di Lombok Barat sampai Lombok Timur, potensinya hingga 262 kamar," ucap Yusron.

Upaya lain untuk mencukupi kebutuhan akomodasi adalah menyiapkan fasilitas hotel terapung menggunakan empat kapal milik Pelni dengan kapasitas 3.500 kamar per kapal.

Jumlah ini belum termasuk kapal-kapal pinisi yang juga akan disiapkan.

Baca juga: MotoGP Bisa Jadi Momen Kopi Robusta Lombok Gaet Pasar Internasional

Aturan soal harga akomodasi

Salah satu homestay di Kawasan Mandalika, NTBDok. Kementerian PUPR Salah satu homestay di Kawasan Mandalika, NTB

Pemerintah provinsi kini juga tengah mempersiapkan Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai regulasi untuk mengatur tarif hotel.

Kendati demikian, Yusron mengajak asosiasi perjalanan wisata dan stakeholder lain untuk dapat memahami dan mengerti kondisi.

"Regulasi tersebut akan menentukan harga berdasarkan lokasi dalam zonasi kawasan strategis pariwisata daerah," kata Yusron.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, HL Gita Ariadi menambahkan, regulasi ini akan lebih mementingkan keberlanjutan perhelatan internasional di NTB.

"Sebagai bentuk perhatian, Pemprob mengimbau soal rate harga ini untuk tidak hanya memanfaatkan situasi, tetapi bagaimana keberlanjutan pariwisata ini bisa terus berjalan karena event ini juga tidak sekali, tapi akan terus menerus," ujarnya.

Baca juga: 8 Oleh-oleh Khas Mandalika, Bisa Dibeli Saat Nonton MotoGP 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com