Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garut Ingin "Sulap" Wisata Gunung Guntur Seperti Bromo dan Merapi

Kompas.com - 08/03/2022, 07:08 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat berencana memoles Gunung Guntur agar menjadi obyek wisata yang lebih menarik, misalnya seperti Gunung Bromo di Jawa Timur dan Gunung Merapi di Yogyakarta yang banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Menurut Bupati Garut Rudy Gunawan, Pemkab Garut sudah mengajukan permohonan ke pemerintah pusat untuk perubahan status Gunung Guntur, dari semula Cagar Alam (CA) menjadi Taman Wisata Alam (TWA) untuk pengelolaan tempat tersebut menjadi kawasan wisata.

Baca juga:

"Cagar Alam atau TWA (Gunung Guntur) ini indah, sungguh indah, sama dengan Bromo nanti, sama dengan Gunung Merapi," kata Rudy di Garut, Senin (07/03/2022), seperti dikutip Kompas.com dari Antara.

Usulan perubahan status tersebut kini masih diproses di tingkat pemerintah pusat dan saat ini sudah dilakukan pengukuran wilayah.

Ini dilakukan untuk menentukan daerah mana saja yang akan masuk Cagar Alam dan Taman Wisata Alam di Gunung Guntur.

"Sudah dalam tahap finalisasi, sekarang tinggal menteri saja, kemarin pengukuran dan lainnya sudah," ungkap Rudy.

Beberapa pendaki tengah mendaki Gunung Guntur dari pos pendakian Citiis, Desa Pasawahan, Jumat (28/9/2018).KOMPAS.com/ARI MAULANA KARANG Beberapa pendaki tengah mendaki Gunung Guntur dari pos pendakian Citiis, Desa Pasawahan, Jumat (28/9/2018).

Jika putusan perubahan status sudah dikeluarkan, keberadaan Gunung Guntur bisa dimanfaatkan menjadi kawasan wisata yang menarik dan mampu bersaing dengan daerah lain.

Rudy berharap, Gunung Guntur dan beberapa tempat wisata di Kabupaten Garut nantinya dapat menjadi pusat pariwisata premium Kabupaten Garut, yang lokasinya tidak jauh dari kota.

Baca juga:

Adapun beberapa keistimewaan kawasan Gunung Guntur di antaranya sumber air panas alami, ada banyak kuda, dan beragam atraksi wisata yang menarik.

Investor diharapkan bisa mengembangkan kawasan Gunung Guntur itu menjadi obyek wisata yang menarik dan memberikan kesan bagi setiap pengunjungnya.

"Saya berharap ada investor yang bisa mengelola, dikelola dengan baik, bekerja sama dengan BKSDA, warga Garut dapat manfaat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com