KOMPAS.com - Industri perjalanan dan pariwisata merupakan salah satu yang terbesar di dunia, apalagi saat pandemi Covid-19 belum terjadi. Ada berbagai fakta menarik yang bisa ditemukan dari industri pariwisata.
Sebagai salah satu industri terbesar, pariwisata bernilai sekitar 4,7 triliun dollar AS (sekitar Rp 67 kuadriliun) atau setara lima persen dari produk domestik bruto (PDB) global.
Menurut Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO), ada lebih banyak pergerakan perjalanan internasional sebelum pandemi di tahun 2019, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga:
Oleh karena itu, jika melihat ke belakang, ada beberapa data paling mengejutkan yang menggambarkan besarnya skala pariwisata dunia sebelum pandemi.
Meski perlu diingat, beberapa data mungkin sedikit berbeda antara satu dengan yang lainnya karena berdasarkan lembaga yang menilai.
Dikutip Kompas.com dari Love Exploring, Selasa (22/3/2022), berikut 9 fakta pariwisata dunia:
Negara yang paling banyak dikunjungi di dunia pada tahun 2019 adalah Perancis, dengan 90 juta kedatangan turis internasional menurut laman resmi Pemerintah Perancis.
Negara ini telah menjadi tujuan nomor satu dunia setidaknya selama tiga tahun berturut-turut, dari data World Economic Forum.
Kemudian, Spanyol menempati posisi kedua secara global dengan 83,5 juta kedatangan, sedangkan AS berada di urutan ketiga secara global dengan 79,3 juta.
Kota yang paling banyak dikunjungi di dunia pada tahun 2019 (dan selama empat tahun terakhir sebelumnya) adalah Bangkok dengan 22,7 juta pengunjung internasional, menurut Global Destination Cities Index yang diterbitkan oleh Mastercard.
Meski pada tahun 2020 dan 2021 terjadi penurunan dratis akibat pandemi dan pembatasan perjalanan, namun pengunjung internasional mulai kembali perlahan-lahan ke Bangkok.
Baca juga:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.