Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memaknai Paskah sebagai Hari Kebangkitan, bagi Umat Katolik dan Kristiani

Kompas.com - 14/04/2022, 14:02 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Raya Paskah atau peringatan Hari Kebangkitan Yesus Kristus akan jatuh pada hari Minggu (17/4/2022) yang dirayakan oleh seluruh umat Katolik dan Kristen di seluruh dunia. 

Sebagaimana disampaikan oleh Uskup Agung Jakarta sekaligus Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Ignatius Suharyo, umat Katolik akan merayakan Paskah sejak "malam Paskah", yakni Sabtu sore atau malam (16/4/2022) dengan upacara meriah.

Sedangkan umat Kristiani biasanya akan beribadah pada waktu subuh di gereja saat Minggu Paskah.

Baca juga: Asal Usul Telur Paskah dan Makna di Baliknya

Mereka memperingati kebangkitan Yesus Kristus, yaitu tiga hari setelah peristiwa penyaliban dan kematian Yesus di kayu salib yang dikenal dengan Jumat Agung.

Lalu, apa sebenarnya makna dari perayaan Paskah ini?

Memaknai perayaan Paskah

Menurut Romo Ignatius Suharyo, pada dasarnya Paskah adalah syukur atas karya penyelamatan Allah lewat Anak-Nya yang Tunggal, Yesus Kristus.

"Yesus telah membebaskan manusia dari perbudakan dosa dan menjadikannya manusia baru yang merdeka. maka kita sebagai umat-Nya harus terus melahirkan kebaikan layaknya yang diperbuat Yesus Kristus," kata Romo Suharyo, kepada Kompas.com, Rabu (13/04/2022).

Sejarah Paskah dan maknanya FREEPIK/PVPRODUCTIONS Sejarah Paskah dan maknanya

Seirama dengan Romo Suharyo, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Gomar Gultom juga menjelaskan, bahwa Paskah merupakan hari umat Kristen merayakan Kebangkitan Kristus.

"Kebangkitan Kristus telah memulihkan kehidupan kita. Pemulihannya memungkinkan kita, menjadi anak-anak Paskah, menjadi garam dan terang di dunia ini," tuturnya.

Baca juga: 42 Ucapan Selamat Paskah untuk Kerabat dan Saudara Terkasih

Ia menyebutkan, peristiwa Paskah sesungguhnya adalah momen yang mendekatkan umat manusia dengan Allah melalui pemulihan atas kehidupan.

Maka dari itu lewat perayaan Paskah ini, sambung Gomar Gultom, umat diharapkan mampu berbela rasa dengan realitas di sekitarnya dan tidak menempatkan diri sebagai pusat segala sesuatu.

Baca juga: Sejarah Kenapa Perayaan Paskah Identik dengan Telur, Ini Ceritanya

"Pemulihan Tuhan memungkinkan kita sebagai umat yang mampu menjadi garam dan terang dunia. Kita harus mengubah orientasi hidup yang ingin meraup sebanyak mungkin untuk diri sendiri, ke arah sebaliknya. Mengarahkan diri kita bermakna bagi dunia ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com