Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Utama Nontol Jawa Timur Magetan-Probolinggo yang Harus Diwaspadai Pemudik

Kompas.com - 30/04/2022, 09:09 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada Senin (2/1/2022), masyarakat mulai berbondong-bondong mudik ke kampung halaman.

Kompas.com, Rabu (24/4/2022) memberitakan bahwa diprediksi terdapat puluhan juta kendaraan pribadi yang akan mudik dari Jakarta ke arah timur.

“Diprediksi kurang lebih ada 23 juta kendaraan roda empat pribadi dan 17 juta kendaraan roda dua yang akan mengarah ke wilayah timur,” kata Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Rabu.

Baca juga: Kondisi Jalan Utama Nontol Jawa Timur Magetan-Lumajang Saat Mudik 2022

Adapun saat ini memang ada Tol Trans Jawa yang membentang sampai Probolinggo, Jawa Timur. Namun, bukan berarti jalan utama nontol tidak dilewati pemudik. Sebagian masyarakat, terutama pengendara sepeda motor masih akan melaluinya.

Kompas.com sempat menjajal jalur mudik dari Kota Solo-Lumajang via Magetan-Madiun-Nganjuk-Jombang-Mojokerto-Pasuruan-Porbolinggo pada Rabu (27/4/2022).

Jalan utama nontol Magetan-Probolinggo yang harus diwaspadai

Berikut Kompas.com rangkum ruas jalan utama nontol Jawa Timur dari Magetan sampai Probolinggo yang harus diwaspadai pemudik.

1. Ruas jalan Caruban-Nganjuk

Usai Caruban, pemudik harus mewaspadai jalan yang akan dilaluinya. Itu karena jalan menyempit dari empat ruas menjadi dua ruas.

Jalan menyempit usai Caruban, Jawa Timur, April 2022.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jalan menyempit usai Caruban, Jawa Timur, April 2022.

Pemudik pun tidak bisa terlalu leluasa saat hendak menyalip kendaraan yang melaju di depannya. Mereka harus menyalip melalui sisi berlawanan.

Baca juga: 13 Pantai dengan Sunset Terindah di Jawa Timur

Pastikan kondisi sisi berlawanan sedang sepi saat menyalip. Pastikan pula menyalip di jalan dengan marka putus-putus, bukan di marka lurus.

2. Ruas jalan lingkar Jombang

Saat melintasi Kota Jombang, kendaraan yang hanya melintas akan diarahkan melewati jalan lingkar, termasuk bus dan truk besar.

Baca juga: Rute dan Harga Tiket Masuk Wana Wisata Sumber Biru Jombang

Pemudik harus mewaspadai jalan lingkar itu karena cukup ramai aktivitas masyarakat sebab lokasinya dekat pusat kota. Ada pula beberapa lampu lalu-lintas yang kerap menyebabkan macet.

3. Ruas jalan Jombang-Mojokerto

Berbeda dari ruas jalan Caruban-Nganjuk yang perlu diwaspadai karena penyempitan jalan. Ruas jalan Jombang-Mojokerto cukup luas karena terdiri dari 4 ruas.

Jalan di Mojokerto korlantas.polri.go.id Jalan di Mojokerto

Namun, kondisi jalan utama Jombang-Mojokerto tidak rata dan bergelombang. Di beberapa titik bahkan terdapat lubang. Pengendara motor sangat mungkin melindas lubang jalan itu yang seolah muncul mendadak saat berkendara di belakang truk.

4. Ruas jalan Gempol-Pasuruan (Bundaran Nusa Dua)

Setibanya di Gempol, pemudik yang hendak ke Probolinggo akan melewati jalan Gempol-Pasuruan via Bundaran Nusa Dua.

Jalan utama Gempol-Pasuruan.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Jalan utama Gempol-Pasuruan.

Ruas jalan ini kembali menyempit dan terdiri dari dua ruas jalan saja. Pemudik pun harus berhati-hati saat hendak menyalip kendaraan di depannya.

Baca juga: Kabupaten Pasuruan Berencana Buat Sabuk Wisata, Apa Itu?

Selan empat ruas jalan tersebut, secara umum kondisi jalan cukup baik, yakni cukup luas dan mulus ketika dilalui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com