4 Aktivitas Seru di Pameran Marvel Studios PIM Jakarta

KOMPAS.com - Berkunjung ke pameran tidak hanya diisi dengan mengamati karya yang dipajang, karena saat ini ada sejumlah inovasi untuk lebih menarik perhatian pengunjung.

Di Marvel Studios Exhibition Indonesia atau pameran Marvel Studios, misalnya. Terdapat sejumlah aktivitas seru yang bisa dilakukan pengunjung, termasuk mencoba teknologi interaktif dan melakukan teleportasi ala salah satu karakter bernama Doctor Strange.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Senin (6/6/2022), berikut empat aktivitas seru yang bisa kamu lakukan di pameran "Marvel Studios: A Universe of Heroes Exhibition Indonesia" di Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan:

Melihat puluhan koleksi properti asli 

Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Black Panther menyambut pengunjung sebelum memasuki Negeri Wakanda di pameran Marvel Studios Indonesia

Marvel Studios Indonesia memboyong lebih dari 60 koleksi kostum hingga properti film dan film serial Marvel Cinematic Universe (MCU), untuk menghidupkan kembali kisah-kisah Marvel Studios selama satu dekade terakhir.

Terdapat empat zona pameran yang bisa dikunjungi. Zona pertama berupa area "Journey of Marvel" dan tokoh Iron Man, sedangkan di zona kedua ada tokoh Captain America dan Thor.

Selanjutnya di zona ketiga ada tokoh Doctor Strange, Guardian of The Galaxy, dan Black Panther. Lalu di zona keempat, terdapat Ant-Man, Avengers, Phase Four, dan galeri foto para karakter.

Di antara properti asli tersebut, kamu bisa menemukan beragam benda, di antaranya tangan vibranium milik tokoh Bucky "Winter Soldier", perisai Captain America, tongkat ikonik berisi mind stone milik Loki, ten rings Shang-Chi, tongkat stormbreaker Thor, dan koleksi infinity stones.

Baca juga: Pameran Marvel Studios Terbesar se-Asia Tenggara Dibuka di PIM Jakarta

Menjajal aneka teknologi interaktif ala pahlawan di Marvel

Kompas.com/ Wasti Samaria Simangunsong Koleksi Infinity Stones di pameran Marvel Studioa Indonesia

Menariknya, sepanjang tur, pengunjung akan disajikan wahana teknologi interaktif Augmented Reality (AR), seperti lompat ke portal dimensi waktu ala karakter Doctor Strange, mengatur formasi semut layaknya tokoh Ant-Man, dan menari bersama Baby Groot dari Guardians of The Galaxy.

Tak hanya itu, kamu juga bisa mendengarkan suara enam buah infinity stones, serta penjelasannya masing-masing.

Space stone (batu luar angkasa), misalnya, dapat membuka portal di seluruh galaksi, reality stone (batu realitas) dapat memanipulasi keadaan, mind stone (batu pikiran) bisa mengendalikan pikiran, dan power stone (batu kekuatan) bisa menambah energi pemiliknya.

Ada juga time stone (batu waktu) yang dapat memanipulasi waktu, dan terakhir soul stone (batu jiwa) yang memiliki kekuatan memanipulasi jiwa.

Baca juga: Marvel Studios Exhibition Indonesia, Ada Infinity Stones Asli hingga Kostum Iron Man

Berfoto bareng karakter dengan pencahayaan unik

Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Salah satu koleksi Iron Man di Marvel Studios Exhibitons Indonesia

Selain menjajal aneka teknologi interaktif, pengunjung juga bisa berfoto bersama koleksi asli Marvel Studios.

Meski minim cahaya, namun perpaduan warna lampu yang didominasi warna ungu kebiru-biruan ditambah latar yang unik, akan membuat hasil foto semakin indah.

Baca juga: Panduan dan Harga Tiket Pameran Marvel Studios di PIM Jakarta

Belanja suvenir

Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Pengunjung bisa membeli beragam suvenir Marvel Studios begitu selesai tur pameran.

Selesai menjelajahi area pameran, pengunjung akan disambut oleh toko retail yang menjual beragam suvenir Marvel Cinematic Universe, antara lain kaus, botol minum, gantungan kunci, boneka, tas, dan bantal.

Harganya berkisar dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Untuk diketahui, pameran ini masih akan berlangsung hingga 14 September mendatang.

Lokasinya ada di City Hall lantai 5, Pondok Indah Mall (PIM) 3, Jakarta Selatan.

Akses paling mudah yaitu dengan naik bus TransJakarta. Kemudian turun di Halte Masjid Pondok Indah 2, lalu lanjut berjalan kaki sekitar 350 meter menuju mal.

Baca juga: Asal-usul Nama Jakarta, Sudah Alami Banyak Perubahan dari Zaman Dulu

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)