Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Menara Eiffel di Paris, Pembangunannya Sempat Dikritik

Kompas.com - 30/07/2022, 11:22 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Menara Eiffel sempat dikritik dan disebut tidak berguna

Rencana dan pembangunan Menara Eiffel tidak lepas dari kritik.

Banyak pamflet dan artikel dirilis sepanjang tahun 1886 yang berisi kritik serta protes untuk proyek Menara Eiffel. 

Terdapat pula petisi bertajuk Protest against the Tower of Monsieur Eiffel (Protes Terhadap Menara Tuan Eiffel) yang terbit di koran Le Temps. Petisi tersebut memuat tanda tangan sejumlah tokoh literatur dan seni.

Beberapa julukan untuk menara tersebut pada masa itu, antara lain lampu jalan yang tragis, cerobong asap pabrik, piramida bertangga besi yang kurus dan tinggi, serta "useless and monstrous" (besar dan tidak berguna).

Kepada koran Le Temps pada tahun 1887, Gustave Eiffel menyampaikan bahwa ia lebih khawatir akan angin yang menerpa menara itu. 

"Saya yakin bahwa menara ini akan memiliki keindahan tersendiri," bunyi pernyataan dari Eiffel, dikutip dari laman resminya.

Baca juga: Foto Menara Eiffel di Malam Hari Dilarang? Begini Penjelasannya

Menara Eiffel saat malam hari

Menara Eiffel saat malam hariUnsplash/ Jez Timms Menara Eiffel saat malam hari

Jika pada siang hari wisatawan bisa menikmati pemandangan bangunan Menara Eiffel, maka pada malam hari mereka bisa menikmati pemandangan lampu-lampu yang menghiasi menara tersebut.

Sistem pencahayaan di Menara Eiffel terus diperbarui, salah satunya agar semakin hemat energi.

Pada tahun 1958, terdapat 336 proyektor yang menerangi menara ini dari dalam serta memancarkan cahaya dari atas ke bawah.

Pada tahun 2004, proyektor ini digantikan dengan proyektor berdaya listrik 600 watt guna menghemat konsumsi energi sebesar 40 persen.

Sejak saat itu, setiap empat tahun, para teknisi mengganti 336 proyektor tersebut. Adapun pengerjaan terbaru dilakukan pada tahun 2019.

Pencahayaan di Menara Eiffel juga disesuaikan dengan perayaan atau peringatan tertentu. Misalnya untuk memperingati Olimpiade Musim Panas dan Paris Fashion Week.

Baca juga: Eiffel Tower Day, Ini 10 Fakta Menara Eiffel yang Mungkin Belum Diketahui

Apakah dilarang memotret Menara Eiffel saat malam hari?

Ilustrasi pencahayaan Menara Eiffel di Paris, Perancis.Dok. Unsplash/Soroush Karimi Ilustrasi pencahayaan Menara Eiffel di Paris, Perancis.

Memotret Menara Eiffel saat malam hari tidak ilegal. 

"Setiap individu bisa mengambil foto dan membagikannya ke media sosial," bunyi kutipan dari situs web resminya.

Kendati demikian, aturannya berbeda jika yang memotret adalah fotografer profesional.

Hal ini karena pencahayaan di Menara Eiffel dilindungi oleh hak cipta, sehingga foto Menara Eiffel saat malam hari dengan tujuan profesional membutuhkan otorisasi sebelumnya dan kemungkinan akan melibatkan biaya tertentu. 

Fotografer profesional dianjurkan untuk menghubungi perusahaan pengelola Menara Eiffel terkait aturannya.

Baca juga: Menara Eiffel Akan Berubah Warna Jelang Olimpiade 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com