Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2022, 06:07 WIB

KOMPAS.com - Tenun gringsing Bali dijadikan suvenir untuk para delegasi yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Sebanyak total 120 kain dipesan dari para perajin Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, Kabupaten Karangasem, Bali.

Baca juga: Wisata Labuan Bajo Tuai Pujian dari Delegasi G20 Asal Belanda

Kain itu nantinya akan dikalungkan pada delegasi yang menghadiri KTT G20.

Bendesa Adat Desa Tenganan, Putu Suarjana, mengatakan, kain yang dipesan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno itu telah rampung dan akan dikirim ke Kemenparekraf.

"Saat ini semuanya sudah di-packing (kemas)," ujar Putu Suarjana di Tenganan, Minggu (31/7/2022), seperti dikutip Antara.

Ia menambahkan, kain gringsing yang dibuat sudah melalui seleksi ketat menyangkut kualitas dan sudah memenuhi syarat yang diminta oleh forum Masyarakar Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Tenun Gringsing Bali, dengan lebar 20 sentimeter dan panjang 180 sentimeter.

Baca juga: Delegasi Sherpa G20 Diajak Mendaki Bukit Padar

Pengerjaannya melibatkan 125 perajin Tenganan. Meskipun demikian, tak semuanya berproses sempurna.

"Kan namanya perajin, setiap orang dengan kreativitasnya. Yang tidak memenuhi kriteria, kami beri kesempatan untuk perbaiki. Kami jamin kualitasnya bagus untuk diberikan kepada delegasi G20," ujar Putu Suarjana.

Meski stok kain perajin menjadi berkurang karena pesanan sebanyak itu, secara ekonomi mereka menerima pendapatan yang signifikan dan merata. Sebab, setiap penenun hanya boleh menyerahkan satu kain.

Baca juga: G20 di Labuan Bajo, Delegasi Bawa Keluarga Lalu Berwisata usai Rapat

Adapun rangkaian pertemuan G20 di bawah keketuaan Indonesia sudah dimulai sejak 1 Desember 2021. Namun, acara puncak akan diselenggarakan pada 15 dan 16 November 2022 di Nusa Dua, Bali.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Didorong jadi warisan budaya UNESCO

Sebelumnya, Kemenparekraf menyatakan akan terus berupaya mendorong kain tenun gringsing sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.

Dikutip dari keterangan dalam situs Kemenparekraf, hal itu dilakukan karena kain tenun gringsing adalah salah satu warisan budaya kuno Bali yang masih bertahan hingga kini.

Pengrajin sedang membuat kain tenun gringsing. DOK. Humas Kemenparekraf Pengrajin sedang membuat kain tenun gringsing.

Keistimewaan kain ini terletak pada teknik pembuatannya, yakni menggunakan teknik ikat ganda dan merupakan satu-satunya yang menggunakan teknik tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Usai Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Buka Lagi

Usai Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Buka Lagi

Travel Update
Deep and Extreme Indonesia 2023, Diskon Alat Olahraga Selam dan Ekstrem

Deep and Extreme Indonesia 2023, Diskon Alat Olahraga Selam dan Ekstrem

Travel Update
Panduan Lengkap ke Animalium BRI Cibinong, Info Jam Buka hingga Tips

Panduan Lengkap ke Animalium BRI Cibinong, Info Jam Buka hingga Tips

Travel Tips
Gratis Tiket Masuk ke Obelix Village di Sleman Selama Juni 2023

Gratis Tiket Masuk ke Obelix Village di Sleman Selama Juni 2023

Travel Update
Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru per 1 Juni 2023, Perjalanan Malam Ada Lagi

Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru per 1 Juni 2023, Perjalanan Malam Ada Lagi

Travel Update
Asyiknya Wisata Sambil Belajar Mengenal Satwa di Animalium BRIN

Asyiknya Wisata Sambil Belajar Mengenal Satwa di Animalium BRIN

Jalan Jalan
Mengapa Tidak Boleh Merokok di Pesawat? Ini Alasannya

Mengapa Tidak Boleh Merokok di Pesawat? Ini Alasannya

Travel Tips
Komunitas Balon Wonosobo Akan Gelar Festival Balon Udara di Purwokerto

Komunitas Balon Wonosobo Akan Gelar Festival Balon Udara di Purwokerto

Travel Update
Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Travel Update
Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Jalan Jalan
7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

Jalan Jalan
7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

Jalan Jalan
Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Travel Update
Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Travel Update
Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+