Dengan pembukaan pembatas Kabah, maka jemaah bisa kembali mencium Hajar Aswad, seperti dikutip dari laman Ummid.
“Di bawah bimbingan Presiden Sheikh Abdul Rahman Sudais dan untuk memfasilitasi para jemaah, Kepresidenan (Kepresidenan Umum Dua Masjid Suci) telah mengembangkan rencana untuk menyelenggarakan kembali shalat di Hijir Ismail dan mencium Hajar Aswad dalam suasana yang aman, spiritual, dan sehat,” bunyai pernyataan resmi Kepresidenan Umum Dua Masjid Suci dikutip dari Ummid.
Baca juga: Sejarah Shafa dan Marwah, Dua Bukit dalam Ibadah Haji dan Umrah
Untuk diketahui, Hajar Aswad merupakan batu yang terletak di sudut timur Kabah. Umat Islam meyakini bahwa Hajar Aswad merupakan batu dari Surga yang diberikan melalui perantara Malaikat Jibril kepada Nabi Ibrahim saat mendirikan Kabah.
Selain Hajar Aswad, Kepresidenan Umum Dua Masjid Suci juga telah memperbolehkan jemaah untuk beribadah di Hijir Ismail. Untuk diketahui, Hijir Ismail atau dikenal sebagai Hateem merupakan tembok dinding berwarna putih berbentuk setengah lingkaran.
Baca juga: 4 Fakta Padang Arafah, Tempat Wukuf Jemaah Haji
Hijir Ismail berada di seberang Kabah. Awalnya, Hijir Ismail merupakan bagian dari Kabah, namun akhirnya dibangun terpisah usai renovasi Kabah.
Akan tetapi, Hijir Ismail tetap menjadi bagian dari Kabah. Hijir Ismail memiliki tinggi 1,32 meter dan lebar 0,90 meter yang berupa bangunan dinding dari marmer putih.
Setelah pembatas Kabah dibuka, beredar video yang memperlihatkan jemaah berusaha untuk mencium Hajar Aswad dan beribadah di Hijir Ismail.
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Barang Jemaah Haji Tertinggal di Masjid Nabawi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.