Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Malam Sekaten dan Upacara Sekaten Tidak Sama, Ini Bedanya

Kompas.com - 01/09/2022, 21:01 WIB
Viona Pricilla,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekaten kembali digelar tahun ini, di Solo dan Yogyakarta. Terdapat dua acara yang berkaitan dengan perayaan Sekaten, yakni upacaranya dan pasar rakyat atau pasar malamnya.

Pada dasarnya, baik di Solo maupun Yogyakarta, acara Sekaten ini tidak ada bedanya. Sebab Sekaten merupakan rangkaian acara untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Biasanya, Sekaten digelar dengan mengadakan acara memainkan gamelan yang berasal dari keraton. Ada pula pasar malam atau pasar rakyat sebagai pemeriah acara Sekaten.

Baca juga: Dua Tahun Absen, Sekaten Solo Digelar Lagi 16 September 2022

“Gamelan akan dibawa ke masjid besar dan dibunyikan selama satu minggu, kemudian diakhiri dengan upacara Grebeg Maulud,” kata Carik Kawedanan Radya Kartiyasa Keraton Yogyakarta Siti Amirul Nur Sundari pada Kompas.com, Senin (29/08/2022).

Kapan upacara Sekaten tahun 2022 mengikuti penanggalan Kalender Jawa atau Mulud, yakni 5 sampai 12 Rabiul Awal atau 1-7 Oktober 2022. Puncaknya pada tanggal 8 Oktober 2022.

“Upacara Sekaten Yogyakarta dimulai dengan acara mios, keluarnya Gamelan Kyai Guntur Laut dan Nogo Wilogo (gamelan di Keraton Yogyakarta) dari Bangsal Ponconiti (dalam keraton) ke Masjid Besar,” tambah Siti.

Ketika penabuhan gamelan sudah dilakukan selama seminggu, pada Jumat malam, gamelan akan dikembalikan lagi ke Keraton.

Gamelan sekaten sedang disiapkan di Bangsal Pradonggo halaman Masjid Agung SurakartaKompas.com/Anggara Wikan Prasetya Gamelan sekaten sedang disiapkan di Bangsal Pradonggo halaman Masjid Agung Surakarta

Dilanjutkan pada tanggal 8 Oktober 2022, yaitu Grebeg Maulud yang berisi parade prajurit dan kirab gunungan.

Ketika gamelan dibawa ke Masjid Agung atau Masjid Besar, biasanya dapat ditonton oleh penduduk sekitar.

Baca juga: Pasar Malam Sekaten Yogyakarta 2022 Tak Lagi Digelar di Alun-alun

Untuk upacara penabuhan gamelan atau Upacara Sekatennya, biasanya dilakukan di Masjid Besar Pakualam untuk Yogyakarta dan Masjid Agung Keraton Surakarta di Solo.

Namun, untuk Yogyakarta sendiri masih belum bisa dipastikan apakah upacaranya akan diselenggarakan di Masjid Besar Pakualam lagi seperti masa sebelum pandemi atau berbeda. Keputusan ini masih menunggu keputusan dari pihak Keraton Yogyakarta.

Pasar malam hanya pelengkap Sekaten

Berbeda dengan upacara Sekaten, acara Pasar Malam Sekaten ini merupakan acara pelengkap, pemeriah, dan pembuka rangkaian acara Sekaten yang akan diadakan sebulan penuh. Nantinya acara ini juga dapat diikuti oleh seluruh masyarakat.

Ilustrasi Sekaten Solo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Ilustrasi Sekaten Solo.

Maka dari itu, pasar malam Sekaten dijadwalkan lebih awal, yakni pada 16 September - 16 Oktober 2022.

Baca juga: Pasar Malam Sekaten Yogyakarta 2022 Tidak di Alun-alun, Melainkan di Sini

Terkhusus di Yogyakarta, Pasar Malam Sekaten akan diselenggarakan di bekas Kampus Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE) Kerjasama di Jalan Parangtritis, Yogyakarta.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Sedangkan, untuk Pasar Malam Sekaten Solo akan diselenggarakan di tiga tempat, yakni Alun-alun Selatan, Alun-alun Utara, dan Pagelaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com