Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lisensi Freediving, Ternyata ada Level dan Ujiannya

Kompas.com - 10/09/2022, 18:05 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Freediving menjadi salah satu olahraga yang cukup menantang sekaligus berbahaya. Betapa tidak, seorang freediver yang menyelam di kedalaman puluhan meter hanya dibekali oleh masker, snorkel, dan diving fins (kaki katak).

"Masker untuk melihat di bawah laut, fins kita pakai untuk melaju, dan snorkel untuk bernapas di permukaan air," ujar Freedive Instructor Trainer Freediving Society, Nikita Fima, saat ditemui Kompas.com di gelaran Deep and Extreme Indonesia 2022, Sabtu (3/9/2022).

Baca juga: Jangan Samakan Peralatan Scuba Diving dengan Freediving

Apakah seorang freediver harus punya lisensi?

Sebagai instruktur freediving, Nikita mengimbau agar para pemula mengikuti pelatihan untuk dibekali teknik-teknik dasar seputar penyelaman, penggunaan alat, dan teknik pernapasan.

"Jadi lisensi ini membuktikan bahwa kita sudah mempelajari teknik-teknik diving dari basic ke intermediate, teknik menggunakan alat, teknik pernapasan sama bagaimana cara rescue (penyelamatan), paling penting bagaimana menyelamatkan orang di laut hingga do's and don't's-nya," tutur dia.

Baca juga: 2 Curug Paling Oke untuk Freediving di Bogor

Freediving di Green Lagoon, Curug Ciampea, Tenjolaya, Bogor, Rabu (14/3/2018).FIKRIA HIDAYAT Freediving di Green Lagoon, Curug Ciampea, Tenjolaya, Bogor, Rabu (14/3/2018).

Oleh karena itu, Nikita juga mengingatkan agar para pemula tidak meniru tutorial seputar freedive yang mudah ditemukan di berbagai media sosial. Mereka dianjurkan langsung ikut dalam pelatihan untuk mendapatkan sertifikasi menjadi freediver.

"Freedive termasuk salah satu olahraga yang paling berbahaya di dunia. Disarankan untuk mengikuti freediving course (pelatihan freediving) daripada hanya lihat di YouTube atau search lalu coba-coba sendiri," ujarnya.

Baca juga: 8 Kegiatan Seru di Curug Balong Endah Bogor, Bisa Freediving

Nikita juga mengingatkan, jika seseorang ingin freediving, maka lakukanlah bersama partner.

"Yang terpenting adalah jangan freedive sendirian, selalu freedive sama partner yang berpengalaman, karena kita enggak pernah tahu apa yang terjadi saat kita freedive sendirian," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com