KOMPAS.com - Provinsi Jawa Barat (Jabar) memiliki banyak tempat wisata yang tidak hanya menawarkan panorama alam dan atraksi wisata, tapi juga legenda di baliknya yang menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan.
"Jabar terkenal dengan cerita-cerita legenda yang dapat ditemukan dari beberapa daerah. Beberapa di antara kisah legenda melekat erat di sejumlah tempat yang sampai saat ini menjadi destinasi wisata bagi masyarakat," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar, dikutip dari Antara, Senin (3/10/2022).
Baca juga: 5 Tempat Wisata Horor di Jawa Barat yang Bikin Merinding
Berikut beberapa tempat wisata di Jawa Barat dengan legenda di baliknya:
Berlokasi di perbatasan Kabupaten Subang dan Kabupaten Bandung Barat, Gunung Tangkuban Parahu memiliki legenda yang dikenal luas sebagai Sangkuriang.
Dilansir dari Kompas.com, Rabu (22/12/2021), rujukan tertulis dari legenda ini bisa dijumpai di naskah Perjalanan Bujangga Manik pada akhir abad ke-15.
Baca juga: Gunung Tangkuban Parahu: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas Seru
Menurut legenda tersebut, Gunung Tangkuban Parahu terbentuk dari perahu yang ditendang oleh Sangkuriang. Ia marah karena tidak bisa menikahi ibu kandungnya, Dayang Sumbi.
Untuk diketahui, di kawasan gunung api yang masih aktif tersebut ada tiga kawah, yakni Kawah Upas, Kawah Ratu, dan Kawah Domas.
Danau atau Situ Bagendit bertempat di Kabupaten Garut, dan menjadi salah satu sumber air untuk warga sekitarnya.
Legenda di tempat ini mengisahkan seorang perempuan kaya raya bernama Nyai Bagendit. Semasa hidupnya, Nyai Bagendit dinilai sombong dan enggan membantu sesama.
Pada suatu hari, datanglah seorang pengemis tua yang meminta air ke Nyai Bagendit karena kehausan. Namun, pengemis tersebut malah diusir oleh Nyai Bagendit, dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/2/2022).
Baca juga: Pemkab Garut Bekerja Sama dengan LIPI Kelola Wisata Situ Bagendit
Pengemis tersebut kemudian menancapkan tongkat kayu di halaman rumah Nyai Bagendit. Setelah tongkat itu dicabut, keluarlah air yang begitu banyak dari dalam tanah sehingga membanjiri wilayah tersebut.
Nyai Bagendit disebut tidak selamat karena sibuk mengambil hartanya.
Bila berkunjung ke Kabupaten Garut, wisatawan bisa mampir ke Situ Cangkuang dan Kampung Pulo yang letaknya berdekatan.
Di tempat ini, wisatawan bisa menikmati panorama danau dan bangunan candi yang konon sudah berdiri sejak abad ke-8 Masehi.
Menurut cerita, Kampung Pulo dulunya didiami oleh seorang penyebar agama Islam bernama Eyang Embah Dalem Arief Muhammad.
Baca juga: 3 Spot Foto Instagramable di Kawasan Candi Cangkuang Garut
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.