Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tempat Wisata Sumenep yang Populer, Ada Desa Wisata Keris

Kompas.com - 04/10/2022, 07:10 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

3. Pantai Sembilan

Pantai Sembilan berlokasi di Pulau Giligenting, Desa Bringsang, Sumenep. Di Pantai Sembilan, ada beragam wahana air yang bisa dicoba, seperti banana boat, kano, hingga snorkeling.

"Kalau malam hari cahaya lampu terang benderang sehingga siang malam tetap bisa di nikmati suasananya, ada cottage juga," kata Ketua BumDes Serunai Jingga, Ari, kepada Kompas.com, Jumat.

Baca juga: 7 Mal Luas dan Mewah di Jawa Timur, Ada yang Terbesar di Indonesia

Meski bisa pulang hari, Ari menyarankan wisatawan untuk menginap di homestay kawasan Pantai Sembilan.

Selain menikmati suasana malam, di dekat pantai juga terdapat obyek wisata lain, yakni Desa Gedungan, yang tidak kalah mempesona.

Karena masih perawan, belum ada biaya retribusi masuk ke kawasan tersebut karena belum terkelola.

Jika datang dari kota Sumenep, akses masuknya bisa menuju Pelabuhan Tanjung. Kemudian, kamu bisa menyeberang ke Pelabuhan Desa Bringsang.

Baca juga: 10 Wisata Alam Malang, Surga Tersembunyi di Jawa Timur

Pantai Sembilan ada di sebelah pelabuhan dan hanya berjarak sekitar 350 meter sehingga bisa ditempuh berjalan kaki.

Adapun retribusi biaya tiket masuk ke Pantai Sembilan adalah sebesar Rp 15.000, ditambah biaya penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung ke pelabuhan Desa Bringsang sebesar Rp 15.000.

4. Desa wisata keris, Aeng Tong-tong

Keris asal Desa Aeng Tong-tong Jawa Timur jadi suvenir side event G20. Desa wisata ini menjadi salah satu wisata Sumenep yang dapat dikunjungi.dokumentasi Kemenparekraf Keris asal Desa Aeng Tong-tong Jawa Timur jadi suvenir side event G20. Desa wisata ini menjadi salah satu wisata Sumenep yang dapat dikunjungi.

Salah satu kekayaan budaya yang dimiliki Madura adalah keris yang dibuat di Desa Aeng Tong-tong di Sumenep, Jawa Timur.

Melansir Kompas.com, Rabu (25/05/2022) pada tahun 2014, Desa Aeng Tong-tong dinobatkan oleh UNESCO sebagai satu-satunya desa wisata dengan empu keris terbanyak di dunia.

Desa Wisata ini memiliki galeri khusus keris yang menjadi ruang untuk menampilkan produk-produk keris.

Baca juga: Keris dari Desa Aeng Tong-tong Jadi Suvenir Side Event G20

Di sana juga ditampilkan keris para leluhur yang telah berusia 300 tahun. Galeri itu pun menjadi tempat berkumpulnya para empu, kolektor, hingga pemerhati keris.

Di Desa Aeng Tong-tong terdapat ritual pencucian keris dan ziarah kubur kepada leluhur empu yang disebut dengan Penjamasan Keris.

Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pesta rakyat yang menampilkan kesenian tradisional, seperti saronen dan macopat.

5. Gili Iyang

Pulau Gili Ilyang sebagai tempat dengan kadar oksigen terbaik nomor dua di dunia.Shutterstock/AUFARNICE Pulau Gili Ilyang sebagai tempat dengan kadar oksigen terbaik nomor dua di dunia.

Gili Iyang merupakan pulau dengan kadar oksigen tertinggi kedua di dunia, setelah Jordania.

Seperti dikutip dari Indonesia.go.id, penelitian Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (Lapan) tentang kualitas udara di Pulau Gili Iyang pada 2006 menemukan bahwa dari 17 titik yang diuji, kadar oksigennya adalah 20,9 persen.

Persentase tersebut ternyata lebih baik dari kondisi udara di daerah-daerah lain di Indonesia. Apalagi, kandungan zat pencemar udara di pulau tersebut relatif sangat rendah.

Baca juga: Melancong ke Gili Iyang, Pulau Awet Muda di Sumenep

 

Dikutip dari Kompas.com (22/05/2021), untuk mencapainya, pengunjung bisa menumpang taksi laut, sebutan masyarakat Dungkek untuk moda transportasi perahu kayu bermesin.

Untuk menyebrang ke Gili Iyang, pengunjung harus pergi ke Pelabuhan Penyebetangan Dungkek terlebih dahulu, kemudian menyebrang dengan durasi perjalanan laut sekitar 30-40 menit, tergantung kondisi cuaca.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE Meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com