KOMPAS.com - Ground Zero atau Tugu Peringatan Bom Bali I berdiri tegak di sebuah sudut di Jalan Legian, Kuta, Bali.
Bentuk paling menonjol dari monumen itu adalah kayonan -yang berbentuk seperti gunungan, seperti dikutip dari situs Dinas Pariwisata Badung, menyerupai daun putih kayu besar yang menjadi simbol alam semesta dan isinya.
Baca juga: 20 Tahun Tragedi Bom Bali: Australia Akan Gelar Upacara Peringatan dan Kisah Trauma Para Penyintas
Pada bagian bawah monumen terdapat sebuah prasasti yang memuat daftar nama semua korban meninggal dalam tragedi Bom Bali I, yang terjadi pada 12 Oktober 2002 silam, dan kebangsaannya.
Besok, Rabu (12/10/2022) tepat dua dekade peristiwa tersebut terjadi.
Sebanyak 202 orang dari 22 negara meninggal dalam peristiwa tersebut, sementara 324 orang menderita luka. Korban terbanyak adalah warga negara Australia dengan jumlah 88 orang.
Letak monumen yang cukup strategis membuatnya kerap dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Baca juga: Kilas Balik Bom Bali 2002, 19 Tahun Silam Ledakan Dahsyat Guncang Kuta dan Denpasar
Terletak di ruang terbuka membuat Ground Zero dapat dikunjungi oleh siapa saja, selama 24 jam.
Namun, setiap tanggal 12 Oktober dilakukan upacara peringatan di monumen tersebut,
Beberapa bulan setelah peristiwa pengeboman, Pemerintah Kabupaten Badung membentuk Tim Pelaksanaan Penataan Kawasan Bekas Peledakan Bom, sesuai Keputusan Bupati Badung No.771 Tahun 2003 tanggal 7 Juli 2003, seperti dikutip Kompas.com (11/10/2011).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.