Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, Waktu Terbang Ini Paling Sering "Delay"

Kompas.com - 12/10/2022, 20:31 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

 

Hal senada diungkapkan oleh penulis blog perjalanan Phila Travel Girl, Suzanne Wolko. Menurutnya, jam terbang paling pagi sangat jarang mengalami keterlambatan, bahkan di bandara paling sibuk sekalipun.

Selain karena pesawatnya sudah ada di bandara semalaman penuh, para awak kabinnya juga sering kali sudah berada di sana.

"Kita tidak perlu meninggu pesawat tiba dari kota lain, yang bisa bikin terlambat karena banyak faktor. Termasuk cuaca," kata Suzanne, seperti dikutip Reader's Digest.

Baca juga: 5 Tips Check-in Pesawat, Perhatikan Waktu dan Siapkan Dokumen

Secara spesifik, dianjurkan memilih penerbangan selambatnya pukul 08.00. Hal itu dibuktikan salah satunya dari data statistik yang dikumpulkan oleh HawaiianIslands.com, demikian ungkap direktur operasi, Nick Mueller.

Menurutnya, puncak keterlambatan penerbangan adalah sekitar pukul 18.00. Jadi, hindari waktu penerbangan terlalu malam, sebisa mungkin.

Selain itu, memesan penerbangan langsung juga lebih dianjurkan. Sebab, penerbangan transit meningkatkan risiko penundaan dan pembatalan.

Hal ini berlaku baik pada penerbangan domestik maupun internasional. Meskipun, pilihan untuk penerbangan internasional mungkin tak terlalu banyak.

Baca juga: 7 Tips Dapat Tiket Pesawat Murah, Cari Waktu yang Tepat untuk Memesan

Selain itu, aturan di setiap negara juga bisa berbeda.

Jika terbang dari Amerika Serikat dengan lebih dari satu titik transit, memilih penerbangan terpanjang bisa jadi pilihan terbaik, kapanpun waktu terbangnya.

Justin Hill, pendiri situs pembanding penerbangan Faretrotter, menyebutkan ada dua alasannya.

Pertama, aturan Uni Eropa diaplikasikan pada pesawat yang terbang dari dan ke kawasan Uni Eropa.

Sehingga, jika penerbangan dari Amerika Serikat ke negara Uni Eropa terlambat, maskapai wajib bertanggung jawab melakukan ganti rugi terhadap setiap penumpang atas keterlambatan tersebut.

Baca juga: Cara Transit Pesawat Bagi Pemula dengan Satu atau Beda Maskapai

Itulah mengapa, banyak maskapai memprioritaskan penerbangan jarak jauh terlebih dahulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com