Hal senada diungkapkan oleh penulis blog perjalanan Phila Travel Girl, Suzanne Wolko. Menurutnya, jam terbang paling pagi sangat jarang mengalami keterlambatan, bahkan di bandara paling sibuk sekalipun.
Selain karena pesawatnya sudah ada di bandara semalaman penuh, para awak kabinnya juga sering kali sudah berada di sana.
"Kita tidak perlu meninggu pesawat tiba dari kota lain, yang bisa bikin terlambat karena banyak faktor. Termasuk cuaca," kata Suzanne, seperti dikutip Reader's Digest.
Baca juga: 5 Tips Check-in Pesawat, Perhatikan Waktu dan Siapkan Dokumen
Secara spesifik, dianjurkan memilih penerbangan selambatnya pukul 08.00. Hal itu dibuktikan salah satunya dari data statistik yang dikumpulkan oleh HawaiianIslands.com, demikian ungkap direktur operasi, Nick Mueller.
Menurutnya, puncak keterlambatan penerbangan adalah sekitar pukul 18.00. Jadi, hindari waktu penerbangan terlalu malam, sebisa mungkin.
Selain itu, memesan penerbangan langsung juga lebih dianjurkan. Sebab, penerbangan transit meningkatkan risiko penundaan dan pembatalan.
Hal ini berlaku baik pada penerbangan domestik maupun internasional. Meskipun, pilihan untuk penerbangan internasional mungkin tak terlalu banyak.
Baca juga: 7 Tips Dapat Tiket Pesawat Murah, Cari Waktu yang Tepat untuk Memesan
Selain itu, aturan di setiap negara juga bisa berbeda.
Jika terbang dari Amerika Serikat dengan lebih dari satu titik transit, memilih penerbangan terpanjang bisa jadi pilihan terbaik, kapanpun waktu terbangnya.
Justin Hill, pendiri situs pembanding penerbangan Faretrotter, menyebutkan ada dua alasannya.
Pertama, aturan Uni Eropa diaplikasikan pada pesawat yang terbang dari dan ke kawasan Uni Eropa.
Sehingga, jika penerbangan dari Amerika Serikat ke negara Uni Eropa terlambat, maskapai wajib bertanggung jawab melakukan ganti rugi terhadap setiap penumpang atas keterlambatan tersebut.
Baca juga: Cara Transit Pesawat Bagi Pemula dengan Satu atau Beda Maskapai
Itulah mengapa, banyak maskapai memprioritaskan penerbangan jarak jauh terlebih dahulu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.