Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, Waktu Terbang Ini Paling Sering "Delay"

Kompas.com - 12/10/2022, 20:31 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Memilih waktu terbang yang tepat menjadi bagian penting dalam menentukan perjalanan yang lebih lancar.

Jika kedapatan pesawat yang "delay" alias penundaan jam terbang, misalnya, bisa-bisa rencana perjalanan yang sudah tersusun tapi menjadi kacau.

Baca juga: 4 Tips Check-in Online untuk Naik Pesawat, Perhatikan Waktu

Ternyata, ada jam-jam terbang tertentu yang punya kecenderungan lebih besar mengalami delay. Mengetahuinya bisa membantumu menghindari terlambat terbang, sehingga perjalanan lebih lancar.

Jam terbang paling sering delay

Seorang awak kabin, Miguel Munoz, menyarankan untuk menghindari penerbangan jam 12.00 jika ingin tiba tepat waktu.

Menurutnya, jam tersebut sering kali terdampak jam terbang pagi yang tertunda.

"Saya bakal selalu bilang, hindari penerbangan siang hari karena jika penerbangan pagi terlambat, maka penerbangan kita akan terdampak," katanya, seperti dikutip Express.

Baca juga: 5 Tips Hindari Kelebihan Bagasi Pesawat, Pilih Tas yang Tepat

Memesan penerbangan paling pagi adalah cara terbaik menghindari keterlambatan. Pada umumnya, penerbangan paling pagi adalah pukul 06.00 atau 07.00.

Menurutnya, penerbangan pada jam-jam tersebut sangat jarang mengalami keterlambatan.

Sebab, pesawat paling pagi biasanya menggunakan pesawat yang diparkir sepanjang malam.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Sedangkan pesawat yang terbang siang hari biasanya menggunakan armada yang tiba di bandara sebelumnya, sehingga punya kemungkinan lebih besar mengalami keterlambatan akumulatif.

"Setelah putaran pertama dari penerbangan pagi lepas landas, di situ lah lalu lintasnya mulai padat," bebernya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com