Selain bahan kulit dan denim, Bandung juga memiliki produk fesyen lainnya yang berasal dari rajut.
Wisatawan bisa menemukan pusatnya rajutan di Jalan Binong Jati. Biasanya, tempat ini buka mulai pukul 09.00-17.00 WIB.
Dilansir dari laman Indonesia Travel, wisatawan dapat menemukan kardigan, syal, jaket, dan beragam pakaian lainnya yang berasal dari rajut.
Harga yang ditawarkan pun terjangkau, dengan kualitas yang unggul. Sebab, para perajut mengerjakannya dengan teliti agar bisa menghasilkan produk rajutan yang berkualitas bagus.
Bandung yang cukup dikenal dengan dunia fesyen, juga memiliki kaus oblong yang unik dan memiliki ciri khas Bandung. Salah satunya ada toko bernama BaOng, singkatan dari Bandung Oblong.
BaOng menjual berbagai kaus dengan tulisan-tulisan yang unik, yaitu tulisan dalam Bahasa Sunda. Pemiliknya Ahmad Wiguna ingin melestarikan Bahasa Sunda dengan cara membuat kaus dengan sablonan tulisan dalam Bahasa Sunda.
Salah satu kaus yang dijual bertulisan "Dipacok H I'm" yang dibaca 'dipacok hayam' atau dalam bahasa Indonesia berarti dipatuk ayam.
Baca juga: 12 Kafe Instagramable di Dago Bawah, Bandung
Para wisatawan yang tertarik membeli kaus yang dijual BaOng dapat dikunjungi di Cihampelas Walk, Msquare, dan Jalan Cibaduyut Raya nomor 86.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.