KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengadakan acara puncak dari program Beli Kreatif Sumatera Selatan (BKSS) dengan tema “Harvesting BKSS”.
Acara tersebut diadakan di Palembang Trade Center (PTC), Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), mulai Jumat (18/11/2022) hingga Minggu (20/11/2022).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, acara puncak BKSS bertujuan untuk mengapresiasi pencapaian yang diraih oleh para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) peserta program BKSS.
“Program BKSS telah mendorong pelaku UMKM di Sumsel untuk terus melakukan inovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Selain itu, materi pendampingan dalam program BKSS membantu meningkatkan kualitas produk sekaligus memperluas cakupan pemasaran, seperti digital, segmentasi, positioning, dan targeting, dan pengembangan pasar melalui e-commerce,” ujar Sandiaga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu.
Sebagai informasi, sebanyak 200 peserta UMKM asal Sumsel yang mengikuti BKSS berhasil mengalami peningkatan omzet hingga 89,5 persen. Semua UMKM tersebut merupakan mitra binaan Kemenparekraf.
Sebelum mengikuti program BKSS, para peserta harus mengikuti sejumlah tahapan, mulai dari pelatihan, pendampingan, hingga perluasan pasar melalui onboarding dengan marketplace.
Lewat semua pelatihan tersebut, Sandiaga berharap jika peningkatan ekonomi yang dialami pelaku UMKM dapat memberikan dampak terhadap kebangkitan ekonomi secara luas dan mendorong terciptanya lapangan kerja.
“Diharapkan tidak hanya mendorong peningkatan kontribusi ekonomi kreatif Indonesia, tetapi juga dapat mengangkat potensi pariwisata di Sumsel. Peningkatan pariwisata dan ekonomi kreatif akan semakin mendekatkan target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024,” jelas Sandiaga.
Saat ini, lanjut Sandiaga, ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor penyumbang terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional dengan nilai sebesar 7,35 persen.
Selain itu, berdasarkan data Outlook Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2021/2022, tiga sub-sektor ekonomi kreatif juga disebutkan menjadi penyumbang terbesar struktur PDB dan ekspor.
Sektor tersebut adalah kuliner sebesar 39 persen, fesyen 17 persen, dan kriya 14,9 persen.
Program BKSS yang diadakan oleh Kemenparekraf mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak karena dinilai mampu membantu para pelaku UMKM untuk naik kelas.
Adapun salah satu pihak yang mengapresiasi program tersebut adalah Rini Utari yang merupakan peserta program sekaligus pemilik Arumitha Leather.
Rini mengatakan, program BKSS tidak hanya memberikan pendampingan yang komprehensif terkait produksi dan pengembangan pemasaran, tetapi juga mengajarkan sejumlah hal, seperti literasi keuangan, bantuan layanan, cuti, dan pembayaran pajak.
“Pada BKSS, kami dihubungkan dengan berbagai stakeholders, mulai dari pemerintah, investor, hingga sesama UMKM. Kami optimistis dengan kolaborasi yang terjalin. Semoga UMKM di Sumsel dapat tumbuh dan berkembang,” terang Rini.