Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Tempat Akad Nikah Kaesang-Erina

Kompas.com - 09/12/2022, 12:31 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Pendopo Agung di Hotel Royal Ambarrukmo akan menjadi lokasi akad nikah putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dengan pasangannya Erina Gudono, pada Sabtu (10/12/2022).

Hotel Royal Ambarrukmo terletak di tengah-tengah antara hotel Royal Ambarrukmo dan Plaza Ambarrukmo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga:

Tepatnya berada di Jalan Laksda Adisucipto nomor 81, Ambarrukmo, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY.

Bukan sembarang tempat, Royal Ambarrukmo rupanya masih merupakan milik keluarga Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Sejarah Hotel Royal Ambarrukmo

Sebagai peninggalan penting sejak abad ke-18, Royal Ambarrukmo merupakan bangunan bersejarah yang hingga saat ini masih terjaga keasliannya.

Pelakat Pendopo Agung Ambarrukmo terpasang di depan bangunan.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Pelakat Pendopo Agung Ambarrukmo terpasang di depan bangunan.

Bahkan, bangunan itu telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya dengan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata No. PM.25/PW.007/MKP/2007, seperti dilansir dari Kemdikbud.go.id, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Daftar Lokasi Prewedding Kaesang-Erina, Ada Gumuk Pasir Parangkusumo

Adapun Royal Palace Residence pertama kali dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono VI antara tahun 1857-1849. Kawasan tersebut dikenal dengan nama Pesanggrahan Arjopurno yang artinya keselamatan atau kesejahteraan.

Pada masa itu, Royal Ambarrukmo merupakan tempat singgah para sultan sekaligus tempat menyambut tamu-tamu penting sebelum menuju ke Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Lalu pada 1897, Pesanggrahan tersebut direnovasi oleh Pangeran Mangkubumi atas perintah Raja Hamengkubuwono VII, kemudian beralihfungsi menjadi rumah kediaman saat HB VII turun tahta hingga wafat pada 1941.

Baca juga: Lokasi Ngunduh Mantu Kaesang-Erina, Ini 5 Fakta Loji Gandrung Solo

Sejak saat itu, namanya diganti menjadi Pesanggrahan Ambarrukmo yang artinya keluhuran atau kemuliaan yang harum.

Pendopo Agung Royal Ambarrukmo YogyakartaKompas.com/Markus Yuwono Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Yogyakarta

Pangeran Hangabehi (Kepala Kori) Keraton kemudian mendapat perintah dari Sultan Hamengku Buwono VII untuk mempersiapkan kepindahannya ke Pesanggrahan Ambarrukmo, dikutip dari Kompas.com (9/12/2022).

Setelah Sultan Hamengku Buwono VII pensiun, ia menetap di pesanggrahan ini bersama permaisuri GKR Kencana. Ambarrukmo pun dianggap sebagai "Kedaton" yang artinya Royal Palace atau tempat kediaman raja.

Baca juga: 6 Fakta Pura Mangkunegaran, Lokasi Pernikahan Kaesang-Erina

Sebagai Residance Palace Royal, kawasan tersebut adalah miniatur istana utama Sultan dan memiliki elemen paviliun dekoratif, halaman, gerbang, pohon yang sama dengan keraton.

Digunakan untuk beberapa kegiatan penting

Sementara itu, Pendopo Agung Ambarrukmo juga pernah berfungsi menjadi tempat fasilitas publik lain.

Pendopo Agung Ambarrukmo. Dok. Royal Ambarrukmo Pendopo Agung Ambarrukmo.

Kompleks ini kemudian digunakan sebagai tempat Pendidikan Inspektur Polisi Republik Indonesia pada tahun 1940-1950.

Selanjutnya, difungsikan sebagai Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman saat KRT Pringgodiningrat sebagai Bupati Sleman sampai tahun 1964.

Baca juga:

Lalu pada tahun 1957, di sisi timurnya dibangun Hotel Ambarukmo, dan pada 1966 hotel ini pertama kali dibuka sebagai hotel mewah pertama di Yogyakarta. 

Selain hotel berbintang, pihak Keraton Yogyakarta juga membangun pusat perbelanjaan di sana karena lokasinya yang strategis.

Adapun komplek Kedhaton Ambarrukmo terdiri dari beberapa area, di antaranya ada Pendopo Agung, Ndalem Ageng, Bale Kambang, Pacaosan, dan Alun-Alun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com