Makna Upacara Panggih Pengantin dalam Pernikahan Kaesang-Erina

KOMPAS.com - Kaesang Pangarep dan Erina Gudono telah melangsungkan akad nikah pada hari ini, Sabtu (10/12/2022).  Akad nikah putra ketiga Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dilanjutkan dengan upacara panggih.

Adapun akad nikah Kaesang-Erina berlangsung di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo Hotel Yogyakarta. Upacara pernikahan digelar menggunakan adat Jawa, yang telah dimulai pada Kamis (8/12/2022) lalu.

Baca juga: Tempat Akad Nikah Kaesang-Erina, Segini Harga Paket Pernikahan di Royal Ambarrukmo

Tangkapan layar Youtube Presiden Joko Widodo Ritual panggih pengantin di acara pernikahan Kaesang-Erina

Apa itu upacara panggih?

Lantas, apa itu upacara panggih? Mengutip laman Indonesia.go.id, upacara panggih atau panggih pengantin merupakan salah satu dari rangkaian pernikahan adat Jawa.

Untuk diketahui, Kaesang-Erina sudah menggelar sejumlah proses mulai dari pemasangan bleketepe, siraman, malam midodareni, panggih, dan dilanjutkan dengan resepsi serta unduh mantu di Solo, Jawa Tengah pada Minggu (11/12/2022).

Baca juga: Sejarah Loji Gandrung di Kota Solo yang Jadi Tempat Ngunduh Mantu Kaesang

Upacara panggih dilakukan sebelum resepsi atau pesta pernikahan, biasanya dilakukan setelah akad nikah.

Kata panggih dalam bahasa Jawa berarti bertemu. Sebab, prosesi ini mempertemukan mempelai pria dan wanita sebagai sepasang suami istri setelah sah secara agama dan pencatatan sipil.

Baca juga: Nikahan Kaesang dan Erina, Istana Mangkunegaran Tutup 7-11 Desember 2022

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

YouTube Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menerima buku akta nikah, Sabtu (10/12/2022).

Tahapan upacara panggih dan maknanya

Upacara panggih terdiri dari sejumlah ritual yang memiliki makna dan doa baik untuk kehidupan rumah tangga pasangan pengantin.

1. Membawa sanggan

Ritual panggih dimulai dengan membawa sanggan, yang berisi pisang raja dan benang putih. Benang putih merupakan simbol bahwa kedua mempelai telah diikat dengan upacara suci dan sakral, yaitu akad nikah.

Upacara ini juga disebut dengan sanggan tebusan pengantin putri.

2.Hiasan kembar mayang 

Kembar mayang merupakan hiasan yang melambangkan pohon keabadian dari cinta dan kasih sayang. Kembar mayang terbuat dari janur dan daun alang-alang.

Baca juga: Lokasi Ngunduh Mantu Kaesang-Erina, Ini 5 Fakta Loji Gandrung Solo

3. Balangan gantal

Tangkapan layar Youtube Presiden Joko Widodo Balangan gantal dalam ritual panggih pengantin di acara pernikahan Kaesang-Erina

Prosesi ini berarti pengantin pria dan wanita saling melempar gantal, atau daun sirih yang diikat dengan benang putih.

Pengantin putra melempar empat buah dan wanita tiga buah, sehingga jumlahnya tujuh lemparan. Upacara ini berisi harapan kedua mempelai mendapat petunjuk dalam setiap kesulitan.

Ritual ini juga melambangkan bertemunya perasaan atau saling melempar hati. Menurut kepercayaan masyarakat, daun sirih dapat mengusir makhluk jahat.

4. Basuh kaki

Tangkapan layar Youtube Presiden Joko Widodo Basuh kaki dalam ritual panggih pengantin di acara pernikahan Kaesang-Erina

Penganti putri membasuh kaki suami dengan air bunga. Ritual ini merupakan bentuk pengakuan istri bahwa suami adalah iman atau pemimpin bagi keluarga.

5. Pecah tigan 

Dalam ritual ini dilakukan pecah telur sebagai tanda bahwa kedua mempelai berharap memiliki keturunan.

Selanjutnya, pengantin wanita akan berjalan searah jarum jam ke sebelah kiri suami. Kedua mempelai berdiri bersebelahan sambil berpegangan jari kelingking berjalan menuju pelaminan

Baca juga: 6 Fakta Pura Mangkunegaran, Lokasi Pernikahan Kaesang-Erina

6. Rujak degan 

Prosesi selanjutnya adalah minum rujak degan yang terbuat dari serutan kelapa muda. Ibu mempelai putri memberikan rujak degan itu kepada kedua pengantin.

Air kelapa ini dilambangkan sebagai air suci yang akan membersihkan jiwa dan rohani.

7. Tompo koyo atau kacar kucur

Tangkapan layar Youtube Presiden Joko Widodo Tompo koyo atau kacar kucur dalam ritual panggih pengantin di acara pernikahan Kaesang-Erina

Ritual kacar kucur yaitu pengantin pria yang menuangkan biji-bijian berkualitas sebanyak 25 macam, mata uang logam, dan rempah-rempah kepada pengantin wanita.

Biji-bijian tersebut antara lain padi, jagung, kedelai, dan sebagainya. Ritual ini sebagai simbol bahwa pengantin pria akan bertanggung jawab penuh kepada keluarganya kelak.

8. Dahar klimah

Pengantin pria memberikan tiga buah nasi kepal kepada istri, sementara sang istri memakannya satu per satu. Maknanya adalah istri mensyukuri pemberian suami, baik dari sandang, pangan, maupun papan.

Dahar klimah juga berarti istri yang patuh kepada suaminya.

Baca juga: Daftar Lokasi Prewedding Kaesang-Erina, Ada Gumuk Pasir Parangkusumo

9. Menyambut besan

Pihak mempelai putri menyambut kedatangan ayah dan ibu mempelai pria di pelaminan.

10. Sungkeman 

Tangkapan layar Youtube Presiden Joko Widodo Sungkeman dalam ritual panggih pengantin di acara pernikahan Kaesang-Erina

Seluruh prosesi upacara panggih diakhiri dengan sungkeman. Dalam bahasa Jawa, sungkem memiliki arti sujud sebagai tanda hormat.

Kedua pasangan pengantin akan berlutut di hadapan kedua orang tua masing-masing dan orang tua pasangannya.

Sungkeman bermakna penghormatan terakhir kepada orangtua karena telah membesarkan mereka, sebelum menjalankan bahtera rumah tangga sebagai suami istri.

Baca juga: Prediksi Titik Kemacetan di Yogya dan Solo Saat Pernikahan Kaesang-Erina