Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamu Hotel Kapsul Tinggal Lebih Lama Saat Pandemi, Bisa hingga Berbulan-bulan

Kompas.com - 14/12/2022, 17:07 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hotel kapsul belakangan kian menjadi alternatif tempat menginap, terutama di daerah perkotaan.

Namun, selama pandemi, rupanya terjadi perubahan perilaku tamu hotel kapsul yang cukup signifikan seiring dengan tren staycation yang semakin tinggi.

Baca juga: 7 Hotel Murah Dekat Malioboro, Cuma Rp 200.000-an

Perusahaan properti teknologi Bobobox, misalnya, menemukan masa tinggal atau length of stay tamu hotel kapsulnya meningkat selama pandemi Covid-19.

Jika sebelum pandemi para tamu hanya menginap satu atau dua hari saja, selama masa pandemi khususnya tahun 2022 banyak tamu yang menginap dalam periode lama.

Bahkan, Bobobox menemukan sejumlah tamu yang menginap di hotel kapsul mereka hingga enam bulan.

"Di Bobobox sendiri banyak yang stay satu-dua bulan untuk di capsul," kata CEO dan Co-Founder Bobobox Indra Gunawan dalam media gathering di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022).

"Semenjak pandemi banyak yang tinggalnya bisa sampai enam bulan," tambahnya.

Baca juga: 7 Hotel Dekat Taman Budaya Sentul City dengan Pemandangan Alam

Indra menambahkan, hal itu dipicu oleh perubahan kebiasaan sebagian masyarakat yang kini memprioritaskan tinggal dekat dengan tempat kerja dan tempat bermalam yang berada di lokasi strategis.

Di samping itu, faktor higienitas juga menjadi alasan lainnya. Sebab, para tamu tetap mendapatkan pelayanan hotel sehingga lebih terjaga kebersihannya.

Baca juga: 8 Hotel Dekat Taman Bunga Celosia Bandungan, Cocok untuk Keluarga

Pertimbangan ini terutama muncul selama masa pandemi, di mana masyarakat dituntut untuk lebih higienis demi menjaga kesehatan.

"Jadi mereka melihat tinggal di Bobobox dapat servis hotel, kan. Dibersihkan kamarnya, kamar mandi dibersihkan, dibandingkan stay, misalnya, di kosan," ucap Indra.

 

Hotel kapsul Bobobox.dok. Instagram @bobobox_id Hotel kapsul Bobobox.

Fasilitas penunjang gaya hidup, seperti area komunal di Bobobox juga dinilai menjadi faktor penunjang penting. Di samping akses internet, para tamu juga bisa bersosialisasi atau menjadikannya tempat pertemuan.

Tarif menginap per malam di Bobobox juga relatif terjangkau, yakni berkisar Rp 200.000 per malam.

Baca juga: 7 Hotel Murah Dekat Simpang Lima Semarang untuk Tahun Baruan 

Adapun untuk rata-rata tingkat hunian mencapai 85 persen untuk hotel kabin (Bobobox) dan hotel kapsul (Bobocabin).

Jika dirinci, rata-rata tingkat hunian Bobocabin disebut mencapai 90-95 persen, sementara Bobobox sekitar 70 persen

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Dengan situasi pandemi yang semakin membaik, Bobobox meyakini pasar domestik akan tetap kuat dalam hal perhotelan dan pariwisata. Sekalipun, situasi ekonomi kini ada di tengah ancaman resesi.

Baca juga: 7 Hotel Murah Dekat Bundaran HI untuk Tahun Baruan, Cuma Rp 100.000-an

"Kami yakin domestic market will stay. Banyak traveler yang ada di Indonesia, daripada traveling di luar negeri lebih memilih destinasi alternatif di Indonesia," tutur Indra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com