MALANG, KOMPAS.com - Hotel-hotel di Kabupaten Malang mengincar angka okupansi atau tingkat keterisian kamar yang maksimal selama periode Natal dan tahun baru 2023 (Nataru).
Berdasarkan catatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Malang, okupansi selama periode Nataru pada tahun-tahun sebelumnya rata-rata mencapai 90 persen.
"Semoga Nataru tahun ini bisa mencapai 100 persen," ucap Ketua PHRI Kabupaten Malang, Wahyu Indriyanti saat dihubungi, Minggu (25/12/2022).
Baca juga: 32 Tempat Wisata Malang Raya, Banyak Tempat Bernuansa Alam
Optimisme itu diungkapkannya karena melihat tren positif dari pergerakan okupansi dan reservasi kamar yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.
Apalagi, lanjut dia, selama pandemi Covid-19 masyarakat banyak menahan diri untuk berlibur. Momen Nataru pun banyak dimanfaatkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Baca juga: 10 Wisata di Kota Batu dan Malang, Pas Dikunjungi Saat Libur Nataru
Bagi wisatawan yang bepergian ke luar kota, Kabupaten Malang pun tidak luput dijadikan daftar tempat untuk mereka kunjungi.
"Berdasarkan data dari tahun-tahun sebelumnya, Kabupaten Malang lebih banyak dikunjungi wisatawan luar daerah," ujarnya.
Wahyu mengungkapkan, okupansi hotel-hotel di Kabupaten Malang meningkat secara signifikan usai situasi pandemi yang membaik.
Apalagi, selama sekitar dua tahun pandemi, industri perhotelan mengalami kemerosotan. Beberapa hotel bahkan sempat tutup.
Baca juga: Libur Akhir Tahun ke Malang, Waspadai Titik Kemacetan Berikut
Adapun total hotel yang tercatat di PHRI Kabupaten Malang sudah berjumlah lebih dari 35 hotel.
"Tingkat okupansi hotel tahun ini rata-rata sudah hampir mendekati 80 persen. Begitu juga dengan perkembangan restoran," ungkapnya.
View this post on Instagram
Meskipun optimis okupansi selama periode Nataru akan positif, namun anggota DPRD Kabupaten Malang itu tetap mengimbau wisatawan agar tetap patuh terhadap protokol kesehatan, untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19.
"Kami wajibkan vaksin booster karena penting untuk antisipasi. Serta tidak mengabaikan protokol kesehatan," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.