Pemasangan penjor dilaksanakan pada Hari Penampahan atau sehari sebelum Hari Raya Galungan, tepatnya pada Selasa wage wuku Dungulan.
Seperti disampaikan sebelumnya, bagi umat Hindu penjor merupakan simbol gunung yang dianggap suci. Jadi, pemasangan penjor sebaiknya dilakukan pada Hari Penampahan setelah pukul 12.00 siang.
Waktu pemasangan tersebut mengandung makna tersendiri. Sebab, pada Hari Penampahan manusia berperang melawan pikiran dan sifat negatif, sehingga penjor melambangkan kemenangan manusia melawan sifat-sifat buruk itu.
Baca juga: 5 Fakta Galungan, Bisa Datangkan Musibah jika Tak Dirayakan
Selain itu, umat Hindu meyakini bahwa leluhur akan datang ke pamerajan, sehingga penjor segar ini merupakan bentuk penghormatan. Kemudian, penjor juga berkaitan dengan upacara Dewa Yadnya, sehingga apa yang dipersembahkan harus dalam bentuk segar.
Sementara itu, penjor dapat dicabut sehari setelah Hari Raya Kuningan. Namun, pada umumnya pencabutan penjor Galungan dilakukan umat Hindu pada Rabu, 42 hari setelah Hari Raya Galungan berdasarkan Kalender Saka Bali.
Baca juga: Ada Tradisi Ngelawar dalam Galungan, Apa Itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram