Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aktivitas di Agrowisata Gunung Mas Bogor, Bisa Kemah di Tepi Sungai

Kompas.com - 06/01/2023, 12:31 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Agrowisata Gunung Mas ialah salah satu tempat wisata alam di Bogor yang menyuguhkan pemandangan kebun teh sekaligus lanskap Gunung Pangrango.

Lokasinya ada di Jalan Raya Puncak Km 87, Tugu Selatan, Cisarua, Kota Bogor, Jawa Barat. Destinasi wisata ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. 

Baca juga:

Selain menikmati suasana alam yang masih asri, ada lima aktivitas di Agrowisata Gunung Mas yang bisa kamu coba saat berkunjung.

5 Aktivitas di Agrowisata Gunung Mas Bogor

Berikut ini Kompas.com rangkum 5 aktivitas yang bisa dilakukan di Agrowisata Gunung Mas Bogor:

1. Foto-foto di tea bridge

Apabila ingin melihat pemandangan sekaligus berfoto di tengah hamparan kebun teh, kamu bisa masuk wahana tea bridge.

Tea Bridge di kawasan Agrowisata Gunung Mas, Puncak Bogor 
Dok. Agrowisata Gunung Mas Tea Bridge di kawasan Agrowisata Gunung Mas, Puncak Bogor

Tea bridge punya spot foto yang instagrambale karena pengunjung dapat berpose di tengah kebun teh sekaligus mendapat lanskap pemandangan Gunung Pangrango sebagai latar foto.

Spot foto di tea bridge yang bisa dicoba yaitu di atas jembatan kayu yang membentang di tengah-tengah kebun teh.

Baca juga: Tea Bridge Gunung Mas, Menjelajah Kebun Teh Lewat Jembatan Kayu

Tarif tiket masuk wahhana tea bridge yakni Rp 10.000 per orang. Harga tiket tersebut di luar tiket masuk kawasan Agrowisata Gunung Mas.

2. Glamping

Aktivitas glamping (glamour camping) bisa dicoba bila ingin menginap di tengah kawasan kebun teh yang terasa sejuk.

Kawasan healing di Agrowisata Gunung Mas Bogor.Dok. Agrowisata Gunung Mas. Kawasan healing di Agrowisata Gunung Mas Bogor.

Fasilitas glamping yang disediakan di Agrowisata Gunung Mas ini termasuk lengkap. Di antaranya ada perlengkapan tidur seperti kasur, kursi, hingga tempat untuk kegiatan api unggun kecil.

Baca juga: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk Tea Bridge Gunung Mas Puncak

Glamping di Agrowisata Gunung Mas saat hari biasa, yakni Senin sampai Jumat dikenakan tarif sebesar Rp 600.000. Sementara tarif glamping saat akhir pekan yaitu Rp 700.000.

3. Fun off-road

Fun off-road menawarkan aktivitas seru yang memacu adrenalin, namanya fun off-road KOMODO. 

Wahana off road di kawasan Agrowisata Gunung Mas Bogor.Dok. Agrowisata Gunung Mas. Wahana off road di kawasan Agrowisata Gunung Mas Bogor.

Di sini pengunjung dapat mencoba berpetualang mengendarai kendaraan KOMODO di tengah lumpur, rumput, dan tentunya medan yang menantang.

Tarif masuk wahana fun off-road KOMODO di Agrowisata Gunung Mas khusus jalur pendek  atau short tarck yakni Rp 400.000. Sementara tarif untuk jalur panjang atau long track dikenakan biaya Rp 600.000. 

4. Piknik

Pengunjung yang datang ke kawasan Agrowisata Gunung Mas tidak wajib masuk wahana, bahkan pengunjung juga bisa duduk santai sembari piknik di dalam kawasan.

Aktivitas di kawasan Agrowisata Gunung Mas.Dok. Agrowisata Gunung Mas. Aktivitas di kawasan Agrowisata Gunung Mas.

Pengunjung dapat membawa perlengkapan berupa tikar dan aneka makanan untuk dinikmati bersama teman maupun keluarga.

5. Kemah di tepi sungai

Salah satu kegiatan terbaru yang bisa dicoba di kawasan Agrowisata Gunung Mas, yaitu berkemah di tepi sungai.

Kawasan kemah di tepi sungai di Agrowisata Gunung Mas.Dok. Agrowisata Gunung Mas. Kawasan kemah di tepi sungai di Agrowisata Gunung Mas.

Pengunjung dapat menyewa lokasi kawasan, sementara untuk perlengkapan kemah bisa dibawa oleh masih-masing pengunjung.

Perlu diingat, temperatur kawasan Agrowisata Gunung Mas cukup dingin pada malam hari. Oleh karena itu, pengunjung yang ingin berkemah di sini sebaiknya membawa baju hangat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com