Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Borobudur Akan Terapkan Zonasi untuk Spiritual dan Wisata

Kompas.com - 07/01/2023, 13:51 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

Kompas.com - Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, akan diberlakukan sistem zonasi atau pemetaan kawasan bagi wisatawan pada tahun 2023. Pemetaan ini akan melingkupi kepentingan konservasi, spiritual, edukasi, dan komersial.

Direktur PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono mengatakan, tujuan pemetaan kawasan Candi Borobudur dilakukan agar masing-masing kepentingan dan jalur di Candi Borobudur lebih tertata.

Baca juga:

"Jadi, besok tidak ada lagi tabrakan karena jalurnya sudah kami tata ulang. Mereka punya lokasi masing-masing, misal ada kegiatan spiritual, pasti lokasinya di situ," kata Edy, dikutip dari keterangan resmi yang Kompas.com terima, Kamis (17/01/2023).

Teknis penerapan sistem zonasi ini dirancang oleh pihak TWC bersama seluruh pihak terkait. 

"Masih dibahas dan dikoordinasikan dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Kebudayaan. Semoga bisa segera ada keputusan," kata Edy, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com pada Sabtu (07/01/2023).

Ilustrasi wisatawan mancanegara (wisman) di Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.Dok. Shutterstock/Lukas Uher Ilustrasi wisatawan mancanegara (wisman) di Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Keberadaan Candi Borobudur, kata Edy, tetap dijadikan sebagai pusat agama Buddha Indonesia dan dunia dengan skala prioritas tertentu.

Senada, Direktur Destinasi Pariwisata Badan Otorita Borobudur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Agustin Perangin-angin mengatakan, mekanisme zonasi kawasan Candi Borobudur nantinya akan diatur berdasarkan prosedur operasi standar (standard operating procedure atau SOP) yang dikeluarkan oleh Dirjen Kebudayaan.

Baca juga: Turis AS dan Cilacap Jadi Pengunjung Pertama Candi Borobudur Tahun 2023

"Mudah-mudahan bisa segera uji coba, harapan kita (bulan) Januari ini (2023) sudah bisa naik terbatas sesuai prosedur," kata Agus, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Sabtu ( 07/01/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

6 Hotel Dekat Beach City International Stadium Ancol, mulai Rp 250.000

Hotel Story
4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

4 Hotel Dekat Pantai di Cilacap, Tarif Rp 250.000-an

Hotel Story
5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

5 Wisata Air Terjun di Karanganyar, Ada Ngargoyoso dan Jumog

Jalan Jalan
Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Pengalaman ke Desa Wisata Koto Kaciak, Coba Panen Madu Lebah Galo-Galo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com