Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perbedaan Lunar New Year dan Chinese New Year, Ketahui Artinya

Kompas.com - 22/01/2023, 13:31 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bertepatan dengan Tahun Baru Imlek 2023 atau 2574 Kongzili hari ini, Minggu (22/1/2023), banyak juga yang menyebutnya dengan Lunar New Year atau Chinese New Year.

Lantas, mana yang lebih tepat dari Lunar New Year atau Chinese New Year?

Ternyata, Lunar New Year dan Chinese New Year tidaklah sama. Meski terdapat koneksi atau hubungan antara keduanya, ada beberapa perbedaan tertentu.

Baca juga:

Apa saja perbedaan Lunar New Year dan Chinese New Year? Berikut Kompas.com rangkum informasinya seperti dilansir dari China Highlights dan China Travel, Minggu (22/1/2023).

1. Chinese New Year lebih spesifik dibanding Lunar New Year

Chinese New Year biasanya digunakan pada saat tradisi dan budaya Tionghoa dirayakan.

Sementara itu, Lunar New Year lebih umum karena merujuk pada seluruh perayaan saat menyambut tahun baru berdasarkan kalender lunar.

Baca juga: Makna Barongsai, Selalu Muncul Saat Imlek

Adapun sebenarnya penggunaan penyebutan Lunar New Year dan Chinese New Year di luar China bisa dianggap ofensif jika digunakan terbalik.

Sebab, hal ini dianggap sebagai bentuk pengabaian budaya yang memiliki keunikannya masing-masing.

2. Negara Asia punya cara perayaan dan penamaan berbeda saat tahun baru

Lunar New Year dirayakan di banyak daerah di Asia, seperti China, Vietnam, Korea, Singapura, dan Malaysia. Meskipun beberapa tradisi dilakukan secara bersamaan, ada keunikan masing-masing negara.

Di China, Lunar New Year disebut dengan Chunjie atau Festival Musim Semi, Tahun Baru China, atau Chinese New Year. Hal ini menandai tanda baru dari 12 siklus shio China.

Ilustrasi makanan pembawa keberuntungan saat Tahun Baru ImlekPIXABAY/HARTONO SUBAGIO Ilustrasi makanan pembawa keberuntungan saat Tahun Baru Imlek

Biasanya, di China dirayakan dengan memasang lampion, makan bersama, menyalakan kembang api, dan membagikan angpau.

Baca juga: 4 Beda Imlek dan Cap Go Meh, Jangan Sampai Keliru

Sementara itu di Vietnam, Lunar New Year dikenal dengan nama Tet atau Vietnamese New Year. Sesuai dengan zodiac di negara ini, Vietnam mengenal shio kucingm bukan kelinci, serta kerbau bukan Ox.

Di Korea Selatan, Lunar New Year dikenal dengan nama Seollal. Selama festival, warga akan menggunakan hanbok, melakukan persembahan untuk leluhur, dan memakan makanan tradisional, seperti tteokguk (sup dengan kue beras) dan jeon (panekuk).

3. Chinese New Year dan Lunar New Year bisa memiliki tanggal yang berbeda

Ada beberapa negara yang memiliki perhitungan sama pada kalendar China seperti Korea, Jepang, dan Vietnam. Sehingga, beberapa negara ini merayakan Lunar New Year hampir bersamaan atau di waktu yang sama.

Namun, ada beberapa negara yang memiliki kalender lunar mereka sendiri, sehingga perayaan Lunar New Year mereka pun berbeda-beda.

Ornamen khas Tahun Baru Imlek sudah mulai dijual di Pecinan, Glodok, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023). Pedagang menjajakan berbagai keperluan menjelang Imlek 2023 mulai dari gantungan hingga tanaman hias palsu. KOMPAS.COM/ZINTAN PRIHATINI Ornamen khas Tahun Baru Imlek sudah mulai dijual di Pecinan, Glodok, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023). Pedagang menjajakan berbagai keperluan menjelang Imlek 2023 mulai dari gantungan hingga tanaman hias palsu.

Seperti di Mongolia, sama dengan kalender Islam atau Yahudi, semuanya memiliki siklus dan bulan yang berbeda, sehingga merayakan Lunar New Year pada tanggal berbeda.

Saat ini, Chinese New Year selalu dirayakan pada bulan baru kedua setelah titik balik matahari, yang jatuh pada akhir Januari hingga pertengahan Februari.

Sementara itu, Lunar New Year biasa dirayakan pada bulan baru pertama setelah titik balik Matahari musim dingin.

Baca juga: Makna Imlek bagi Orang Tionghoa, Lebih dari Sekadar Perayaan

Sama seperti dikutip dari China Travel (18/1/2023), dibandingkan dengan Chinese New Year, istilah Lunar New Year lebih umum digunakan di negara-negara luar China.

Lunar New Year sendiri merupakan awal tahun kalender yang bulan-bulannya merupakan siklus bulan.

Berbeda dengan Hari Tahun Baru yang selalu jatuh pada tanggal 1 Januari berdasarkan kalender Masehi, Lunar New Year jatuh pada hari yang berbeda tiap tahunnya. Sehingga, negara yang berbeda juga merayakan Lunar New Year pada tanggal yang berbeda.

Baca juga: Identik dengan Imlek, Berapa Isi Uang Angpau?

Sementara itu, Chinese New Year adalah tanggal 1 bulan pertama dalam kalender China.

Selain itu, lama masa perayaan dan hari raya tidak sama di berbagai negara. Ada hari libur nasional tujuh hari di China, sedangkan hari libur ini hanya tiga hari di Korea dan Singapura.

4. Kontroversi penyebutan Chinese New Year dan Lunar New Year

Berlakangan ini, terminologi perayaan Imlek dengan sebutan Chinese New Year dan Lunar New Year menciptakan kontroversi tersendiri.

Beberapa sumber mengatakan, penyebutan Chinese New Year kurang tepat diterapkan pada negara lain yang merayakan festival yang sama pada tanggal yang sama. Sebab, artinya tidak terbatas pada "Chinese" saja.

Baca juga:

Di sisi lain, Lunar New Year juga dianggap mengabaikan tradisi dari perayaan Imlek yang mungkin jatuh di tanggal yang berbeda dan memiliki perayaan yang sangat berbeda.

Jadi, bagaimana penyebutan yang tepat?

Dari penjelasan di atas, bagaimana sebaiknya menyebut perayaan Imlek, Happy Chinese New Year atau Happy Lunar New Year?

Sebenarnya dalam percakapan sehari-hari, tidak ada masalah dengan penyebutan keduanya selama tidak ada tujuan untuk "menyerang" atau menyangkut hal-hal sensitif.

Ilustrasi berkunjung ke rumah kerabat saat Tahun Baru Imlek.Dok. Shutterstock/Dragon Images Ilustrasi berkunjung ke rumah kerabat saat Tahun Baru Imlek.

Baik Chinese New Year maupun Lunar New Year, aman untuk diucapkan sebagai tanda berbahagia dan perayaan.

Namun jika kamu tengah berhadapan dengan situasi di tengah masyarakat dengan kebudayaan yang kental, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan.

Baca juga: Jalan-jalan di Lampion Imlek Pasar Gede Solo, Bisa Tukar Sampah dengan Kue Keranjang

Pertama, saat berbicara tentang Chinese New Year kepada penduduk China atau orang yang secara tradisi tidak merayakan tahun baru lain, lebih aman mengucapkan kata-kata "Chinese New Year" atau "Spring Festival". 

Lalu, jika bertemu dengan penduduk Asia yang sangat memegang teguh perayaan tahun baru mereka, maka paling aman menggunakan kata-kata Lunar New Year atau penyebutan bahasa lokal setempat.

Seperti misalnya kepada penduduk Vietnam, ucapkan saja "Vietnamese New Year" atau lebih baik lagi "Tet" untuk menunjukkan penghargaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com