KOMPAS.com - Gorontalo merupakan provinsi di bagian utara Pulau Sulawesi yang sebagian besar wilayahnya dikeliling oleh lautan. Oleh karena itu, tidak jarang wisata di Gorontalo lebih didominasi wisata bahari.
Wisatawan yang ingin datang berkunjung ke Gorontalo tidak perlu khawatir dengan akses transportasi. Akses ke sana cukup memadai.
Baca juga:
"Akses akomodasi dan transportasi bagus, seperti dari Jakarta ada penerbangan langsung ke Gorontalo," kata Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer kepada Kompas.com saat program Nusaraya di gedung Kompas Gramedia, Jumat (24/2/2023).
Untuk wisatawan yang sebelumnya belum pernah datang ke Gorontalo, Hamka memberikan beberapa rekomendasi wisata favorit di Gorontal yang bisa dicoba.
Pulau Cinta berlokasi di Teluk Tomini, Patoameme, Botumoito, Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Sulawesi Utara.
Jaraknya sekitar 30 kilometer dari Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit naik kendaraan bermotor.
Dikutip dari laman Kompas.com (23/3/2022), wisata Pulau Cinta kerap disebut sebagai "Maldives Indonesia" karena keindahannya.
Seperti namanya, susunan penginapan yang ada di pulau tersebut terhubung satu sama lain membentuk gambar hati.
Baca juga: Ilomata River Camp, Tempat Kemah dan Wisata Baru di Gorontalo
Tempat ini cocok dijadikan sebagai destinasi wisata untuk mereka yang hendak berbulan madu.
Hamka mengatakan wisata kuliner hasil laut di Gorontalo wajib dicoba oleh wisatawan yang berkunjung.
"Kami punya ikan yang (rasa dagingnya) manis sekali," katanya.
Wisata kuliner hasil laut di Gorontalo tidak hanya bisa ditemui di daerah pesisir pantai semata, tetapi juga bisa ditemukan di pusat Kota Gorontalo.
Baca juga: Mengenal Pisang Goroho, Pengganti Nasi Asal Gorontalo
Salah satu olahan hasil laut Gorontalo yang cukup terkenal yaitu olahan daging ikan tuna. Wisatawan bisa menemukannya di banyak tempat.
Hiu paus biasanya dapat dilihat di tengah laut dari kejauhan. Akan tetapi di Gorontalo, wisatawan bisa melihat secara dekat, bahkan bisa menyentuh dan berenang bersama hiu paus.
"Kita bisa berenang di tengah hiu paus. Tidak apa-apa, dia enggak makan (orang yang berenang di sana), tidak menyerang, dan tidak berbahaya," kata Hamka.
Baca juga:
Bahkan, saat wisatawan berada di atas perahu, wisatawan dapat memberi makan hiu paus berupa udang, sembari memegang bagian tubuh hiu paus.
Hamka mengatakan bahwa terumbu karang yang ada di lautan Gorontalo bentuknya lebih besar dibanding terumbu karang yang ada di lautan Indonesia.
"Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sempat diving di situ (pantai di Gorontalo). Kata dia setelah diving ke beberapa tempat, menurutnya ini terumbu karang yang terbesar," terang Hamka.
Uniknya, sambung Hamka, di Gorontalo terdapat terumbu karang yang bentuknya serupa kepala manusia, yaitu terumbu karang Salvador Dali.
Penyebutan nama Salvador Dali ini disematkan karena bentuk terumbu karang tersebut menyerupai salah satu lukisan karya Salvador Dali bernama L'Enigma del Desiderio.
"Kalau Salvador Dali itu melukis abstrak yang bentuk lukisannya seperti kepala manusia, sementara kalau ini terumbu karang yang serupa dengan karya Salvador Dali," kata Hamka.
Baca juga: Karawo, Sulaman Khas Gorontalo yang jadi Ikon di Indonesia Fashion Week 2023
Hamka mengatakan, salah satu tantangan dalam pengelolaan wisata laut di Gorontalo yaitu menjaga agar terumbu karang tetap lestari.
"Kita melakukan pengayaan kepada masyarakat di bibir pantai supaya tidak merusak terumbu karang karena satu sentimeter terumbu karang tersebut tumbuhnya bisa lima tahun," pungkas Hamka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.