BENGKULU, KOMPAS.com - Musim panen padi segera tiba di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu pada Maret hingga April.
Uniknya petani yang dahulu memanen padi bersikap biasa saja, kali ini mereka menawarkan sejumlah paket wisata edukasi panen padi untuk wisatawan.
Salah seorang petani dan juga pelaku wisata setempat bernama M Dian menyiapkan paket wisata panen padi di Desa Sungai Gerong, Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu. Desa Sungai Gerong merupakan komunitas masyarakat adat Sadei Dipoa.
Baca juga: Kabupaten Seluma di Bengkulu Gelar Banyak Event Pariwisata Sepanjang 2023
Desa Sungai Gerong memiliki luasan lahan sawah padi siap panen mencapai 70 hektar. Paket wisata dibuka pada Maret hingga April sebesar Rp 150.000 per orang.
"Paket ini seharian, tetapi kalau ada wisatawan yang menginap, kami menyediakan camping ground. Bila wisatawan memilih tidur di rumah petani, kami siapkan harga menginap di luar Rp 150.000," ujarnya.
Selain rumah warga siap untuk jadi penginapan terdapat juga homestay berada tepat di tengah sawah. Jarak lokasi panen padi hanya 2 kilometer dari Ibukota Kabupaten Lebong, Muara Aman.
Para petani dalam edukasi wisata panen padi menyediakan layanan pertama proses panen padi yang menggunakan peralatan tradisional, proses merontokkan padi (ngilik), menjemur, hingga menjadikan padi ke beras.
"Jadi proses panen, merontok, jemur, hingga menumbuk padi menjadi beras. Kita ingin mengenalkan pada wisatawan bagaimana prosesi padi menjadi beras hingga terhidang di meja makan,' jelas Dian.
Baca juga: Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Benteng Marlborough Bengkulu Naik 61 Persen
Wisatawan juga akan disuguhui makan di tengah sawah dengan menu tradisional khas Suku Rejang, suku mayoritas yang mendiami Kabupaten Lebong seperti.
Beberapa menu makanan, di antaranya sambal unjai (sambal kecombrang), lemea, ikan bakar. Diberikan juga makanan tradisional kopi, kue tart, kelapa muda dan lainnya.
Selain menawarkan wisata panen padi, Dian juga menawarkan wisata tambahan, seperti arung jeram, melihat air terjun setinggi 12 meter, serta mandi di beberapa sungai yang airnya masih jernih dan lestari.
Pengunjung juga bisa melihat lubang kacamata, suatu lubang tambang pertama di Kabupaten Lebong.
Baca juga: 13 Wisata Alam Bengkulu, Ada Air Terjun dan Pantai
"Wisatawan juga bisa poto di spot-spot yang indah, ini mendukung langkah pemerintah daerah untuk menggalakkan wisata Lebong," demikian Dian.
Menuju lokasi ini jika dari Kota Bengkulu menggunakan mobil membutuhkan waktu sekitar 4 jam dengan kondiai jalan yang cukup baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.