KOMPAS.com - Periode menginap (length of stay) tamu hotel sedikit berkurang setelah sebelumnya meningkat selama pandemi.
Data ini terlihat setidaknya dari analisis data baru berdasarkan 100 juta pemesanan pada 2022 yang dibagikan oleh Little Hotelier, perangkat lunak manajemen hotel all-in-one yang dirancang khusus untuk penyedia akomodasi kecil.
Adapun data diproses pada 2022 oleh SiteMinder, platform perdagangan hotel di dunia yang mendukung Little Hotelier bagi pelanggannya secara global.
Baca juga:
Pada 2022, periode menginap turun rata-rata menjadi 2 hari atau 2,2 hari.
Angka ini turun setelah sebelumnya pada 2021 tamu hotel memiliki length of stay 2,3 hari dan pada 2020 mencapai 2,38 hari.
"Jadi pada tahun 2022 karena sudah hybrid, ada perubahan peraturan. Mereka kembali normal rata-rata menginap dua hari atau 2,2 hari,” ujar Regional Sales Manager Little Hotelier di Indonesia, Tander Lowongan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Ia menjelaskan, angka pada 2022 sedikit menurun jika dibandingkan dengan peningkatan saat pandemi tahun 2020 dan 2021.
Baca juga:
Ada beberapa faktor. Salah satunya, selama pandemi banyak pekerja yang tinggal di rumah dan tidak pergi ke kantor.
“Alasannya, kebanyakan orang-orang selain mereka stay (di hotel), mereka juga bekerja. Karena WFH (Work from Home) atau WFA (Work from Anywhere) ya,” terangnya.
Hal ini menyebabkan durasi tinggal mereka di hotel bisa lebih lama.
Ia memberikan Bali. Banyak tamu hotel yang datang dari Jakarta atau Surabaya untuk menginap sekaligus WFA di Bali. Sehingga, wajar jika durasi menginap mereka bisa lebih panjang.
Sedangkan saat ini, sebagian besar kantor sudah kembali menerapkan WFO (work from office) atau hybrid.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.