Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Dilarang Parkir Sekitar Masjid Sheikh Zayed, Ini Lokasi Parkirnya

Kompas.com - 24/03/2023, 16:04 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo yang sudah buka untuk umum, makin ramai dikunjungi jemaah.

Terlebih pada Bulan Ramadhan tahun 2023 ini. Banyak orang yang ingin merasakan ibadah tarawih di masjid ini.

Bahkan tidak sedikit rombongan dari luar Kota Solo yang datang bersama rombongan menggunakan bus carteran.

Baca juga: Viaduk Gilingan Tutup Sementara, Ini Rute ke Masjid Sheikh Zayed Kota Solo dari Terminal Tirtonadi

Namun, bus besar tidak diperbolehkan untuk parkir di sekitar Masjid Raya Sheikh Zayed untuk mencegah kemacetan.

Lalu, bagaimana dengan wisatawan rombongan dengan bus besar yang ingin beribadah di Masjid Sheikh Zayed?

Parkir bus untuk jemaah Masjid Sheikh Zayed

Dikutip dari laman Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Senin (20/3/2023), berikut area parkir bus untuk jemaah Masjid Raya Shekh Zayed:

1. Terminal Tirtonadi

2. Pedaringan

3. Solo Technopark

4. Benteng Vastenburg

5. Rumah Duka Thiong Ting

Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo pada Malam Hari.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Masjid Raya Sheikh Zayed Kota Solo pada Malam Hari.

Bus besar bisa parkir di lima kantung parkir tersebut. Nantinya, sudah ada fasilitas shuttle bus dengan tujuan Masjid Raya Sheikh Zayed.

Tak hanya untuk jemaah dari luar kota. Masyarakat Kota Solo yang ingin beribadah di Masjid Sheikh Zayed naik kendaraan umum, bisa menuju lima tempat tersebut.

Baca juga: Tarawih Perdana di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Pemeriksaan Keamanan hingga 2 Lapis

Selanjutnya sama dengan lainnya, oper dengan fasilitas shuttle dengan tujuan Masjid Sheikh Zayed.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com