Tidak hanya karya-karya lukisan, museum juga menampilkan beberapa benda yang digunakan oleh Basoeki selama melukis.
Di antaranya beberapa kuas, cat minyak, dan palet milik sang maestro yang masih berbekas warna-warni. Kata Luthfia, palet itu sengaja dipajang tanpa dibersihkan.
Baca juga: 5 Aktivitas di Museum Basoeki Abdullah, Lihat Karya dan Koleksi Pribadi Sang Pelukis
Selain itu, dalam lemari yang sama, terdapat mesin tik zaman dahulu. Gunanya adalah untuk menerbitkan surat hak milik karya lukis Basoeki pada waktu itu.
Selanjutnya, di lantai pertama bangunan rumah asli Basoeki, terdapat perpustakaan yang menyimpan sekitar 3.000 buku.
Ada buku tentang negara, pariwisata, seni, bunga, hingga pengetahuan umum.
Luthfia menyampaikan bahwa Basoeki tidak hanya senang melukis dan karya seni budaya, tetapi juga gemar membaca.
"Buku-buku miliknya banyak juga yang digunakan sebagai referensi untuk melukis suatu karya. Jadi tidak asal melukis, tapi dipelajari secara dalam," terangnya.
Baca juga: Jangan Lakukan 4 Hal Ini di Museum Basoeki Abdullah
Pengunjung boleh memasuki ruang perpustakaan. Namun, untuk membaca koleksi buku, hanya boleh dilakukan di tempat dan harus bersurat terlebih dahulu.
View this post on Instagram