KOMPAS.com - Mesir menerapkan kebijakan Multiple Entry Visa (visa kunjungan beberapa kali perjalanan) selama lima tahun, dengan biaya mulai 700 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 10,49 juta.
"Visa multi-entry lima tahun senilai 700 dollar juga telah diperkenalkan, penerapannya akan diumumkan," bunyi pernyataan dari Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, melalui akun Facebook resmi Pemerintah Mesir, dikutip Jumat (31/3/2023).
Baca juga:
Selain Multiple Entry Visa, Mesir juga menambah daftar negara Visa on Arrival (VoA) menjadi lebih dari 180 negara, di antaranya China, India, Rusia, Inggris, AS, Spanyol, Jerman, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Visa ini berlaku untuk sekali masuk (single-entry) selama 30 hari, dengan biaya mulai 25 dollar AS atau sekitar Rp 374.700.
Warga negara dari negara-negara yang disebutkan sebelumnya dapat memperoleh visa di sejumlah bandara di Mesir.
Mereka harus menunjukkan visa yang valid dari Inggris, AS, wilayah Schengen (visa Schengen), Jepang, atau Selandia Baru di paspor mereka, dilansir dari egypttoday.com.
Baca juga:
Selain itu, ada pula fasilitas visa darurat untuk warga negara China, India, Turkiye, Iran, Israel, Maroko, dan Algeria.
Namun, mereka harus memiliki visa yang valid dari negara Inggris, US, wilayah Schengen (visa Schengen), Jepang, atau Selandia Baru di paspor mereka.
Adapun pengajuan dan pembayaran visa ke Mesir juga bisa dilakukan secara daring melalui kanal e-visa Mesir, Visa2Egypt.
Namun, saat ini Indonesia belum ada di daftar negara yang dapat diberikan e-visa usai pengajuan di kanal tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.