Sejarah Masjid Luar Batang di Jakarta Utara, Berawal dari Surau

KOMPAS.com - Masjid Jami Luar Batang merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang terkenal di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

Masjid tersebut dianggap keramat oleh warga setempat karena adanya makam pendirinya yakni Habib Husein bin Abubakar Alaydrus.

Baca juga:

• Cara ke Masjid Agung Sunda Kelapa di Jakarta Naik KRL dan Transjakarta
• Sejarah Masjid Cut Meutia di Jakarta, Sempat Ingin Dirobohkan

Pemandu Perjalanan Wisata Kreatif Jakarta Ira Latief mengatakan, masjid ini awalnya adalah surau yang dibangun oleh Habib Husein dari tanah pemberian warga setempat.

"Dulunya ini surau," kata Ira dalam acara Jelajah Masjid di Masjid Jami Keramat Luar Batang, Sabtu (1/4/2023).

Setelah Habib Husein meninggal dunia pada 1756, surau itu diubah menjadi masjid dan dijadikan tempat pemakaman Habib Husein.

KOMPAS.com/SANIA MASHABI Masjid Jami Keramat Luar Batang, Jakarta Utara

Dikutip dari laman Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, pada zaman penjajahan Belanda, bangunan masjid Luar Batang disebut seperti gudang.

Oleh karena itu, untuk menandai bangunan tersebut adalah tempat ibadah, di halaman masjid dibangun bangunan seperti mercusuar dengan puncak menara serupa dengan kubah.

Baca juga:

• Masjid An Nawier di Pekojan, Bergaya Neoklasik dan Berusia 2 Abad
• Mengenal Masjid Agung Jawa Tengah, Sejarah hingga Arsitektur

Asal usul Masjid Luar Batang

KOMPAS.com/SANIA MASHABI Masjid Jami Keramat Luar Batang, Jakarta Utara

Ira menjelaskan, masjid ini diberi nama Luar Batang karena konon sebelum meninggal dunia Habib Husein berwasiat ingin dimakamkan di surau buatannya.

Namun, karena ia pendatang maka tidak diperkenankan untuk dikubur di tanah Luar Batang.

Akhirnya jenazah Habib Husein pun berencana dimakamkan di tempat lain, tetapi saat akan dikebumikan jenazah Habib Husein justru keluar dari keranda mayat atau kurung batang.

Baca juga:

• Masjid Agung Sunda Kelapa di Jakarta: Jam Buka dan Aturan Berkunjung
• 10 Masjid Tertua di Dunia, Ada yang Berada di China

Hal itu berulang-ulang terjadi hingga akhirnya diperbolehkanlah jenazah Habib Husein dimakamkan di surau buatannya.

Saat ini makam Habib Husein tetap dirawat dan didesain hampir mirip dengan makam Nabi Muhammad SAW. Setiap harinya makam Habib Husein juga selalu ramai didatangi para peziarah dari bebagai daerah.

Selain makam, di Masjid Keramat Luar Batang juga terdapat sumur yang airnya dipercaya masyarakat bisa menjadi obat.