Curug Luhur menawarkan pemandangan eksotis berupa air terjun dengan aliran bertumpuk. Lokasinya berada di Desa Cimanggu, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran.
Mengutip Tribun Priangan, Curug Luhur memiliki ketinggian 98 meter. Untuk menuju lokasi curug, wisatawan perlu jalan kaki atau trekking.
Meskipun fasilitas belum begitu memadai, terdapat penginapan di area Curug Luhur. Wisatawan yang menginap bisa menikmati panorama curug pada pagi hari lantaran lokasinya hanya 15 menit berjalan kaki dari penginapan.
Baca juga: Libur Lebaran, Pangandaran Siapkan Tiket Terusan 3 Destinasi Wisata
Baca juga: 5 Penginapan Dekat Aquarium Indonesia Pangandaran, Bisa Main ke Pantai
Curug Jambe Anom menawarkan pemandangan yang masih asri. Lokasinya berada di Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran.
Air terjun ini dikelilingi bebatuan yang masih alami. Untuk menuju lokasi curug, wisatawan perlu trekking lebih dulu.
Seperti namanya, wisatawan bisa menjumpai batu karang yang menjadi daya tarik utama dari Pantai Karang Nini. Adapun dalam bahasa Sunda, nama Karang Nini berarti karang mirip nenek, seperti dikutip dari Portal Pangandaran.
Wisatawan dapat menikmati pemandangan batu karang yang memecah ombak tersebut. Suasana di pantai ini masih tergolong asri dan cukup tenang.
Lokasi pantai ini berada di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.
Pantai Batu Karas terkenal sebagai lokasi favorit para peselancar domestik maupun luar negeri. Sebab, ombak di Pantai Batu Karas cukup besar.
Mengutip Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Barat, Pantai Batu Karas juga menawarkan beragam kuliner seafood. Meskipun terbilang masih sepi, namun fasilitas di Pantai Batu Karas cukup memadai seperti penginapan, warung makan, sarana ibadah, toilet, area parkir, serta fasilitas lainnya.
Lokasi pantai ini berada di Desa Batu Karas, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran.
Baca juga: Wisatawan Serbu Pangandaran Saat Libur Lebaran, Hotel-hotel Penuh
Baca juga: 3 Oleh-oleh Khas Pangandaran, Beli Ikan Langsung di Pantai
Goa Sinjang Lawang berada di Dusun Parinengan, Desa Jadimulya, Kecamatan Langkap Lancar, Kabupaten Pangandaran.
Mengutip laman Direktori Pariwisata, goa ini memiliki panjang 500 meter serta dilewati aliran Sungai Cijulang. Sementara, lebar goa sekitar 65 meter dengan tinggi 60 meter.
Disebut Sinjang Lawang karena di dinding pada mulut goa terdapat ukiran batu mirip batik yang tercipta karena proses alam. Ukiran batu tersebut menyerupai motif batik khas Sunda pada kain sinjang atau sarung.
Selain stalaktit dan stalagmit, daya tarik Goa Sinjang Lawang adalah sinar matahari yang menembus goa melalui langit-langit pada siang hari. Wisatawan bisa menyusuri Goa Sinjang Lawang dengan bantuan pemandu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.