KOMPAS.com - Jika libur Lebaran digunakan banyak orang untuk pulang ke kampung halaman, hal itu tidak dilakukan oleh Desi Pangestuti.
Perempuan asal Purwokerto, Jawa Tengah itu rela jauh-jauh pergi ke Ibu Kota hanya untuk menjajal naik KRL Commuterline. Desi mencoba naik KRL pada Rabu (29/4/2023) tepatnya seminggu setelah Lebaran 2023.
Baca juga: Cara ke Hutan Kota GBK Naik MRT, KRL, dan Transjakarta
Karena Desi adalah orang asli Purbalingga, jadi ia tidak perlu melakukan mudik dan memilih untuk liburan ke Jakarta.
"Karena penasaran, aku sering naik kereta jarak jauh, tapi kalo KRL belum pernah, jadi mau coba," kata Desi kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).
Lihat postingan ini di Instagram
Desi tidak mengetahui kalau KRL juga ada di daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Oleh karena itu ia, sengaja datang ke Jakarta hanya untuk mencoba naik KRL.
Baca juga: Jadwal Terbaru KRL Yogyakarta-Palur per 2 Mei 2023, Pagi sampai Malam
Desi merasa senang bisa mencoba naik KRL yang selama ini belum pernah ia lihat di kotanya. Ia pun berencana akan datang ke Jakarta lagi untuk menjajal naik KRL bersama teman-temannya.
"Bisa jadi naik mau coba naik lagi. Tapi mungkin ajak teman kali ya. Kurang seru kalau sendirian," ujar dia.
Desi tidak sendiri. Ada juga Bima yang sengaja datang ke Jakarta dari Karawang, Jawa Barat, hanya untuk mencoba naik kereta MRT dari Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Perjalanan mencoba MRT itu dilakukan setelah Bima selesai mudik Idul Fitri, tepatnya pada pada Rabu (29/4/2023) 2023.
Bima ingin mencoba MRT karena di daerah tempat tinggalnya, yakni Karawang tidak ada transportasi umum semacam itu.
"Dan karena pas di Jepang dulu sering naik kereta, jadi ingin mencoba lagi yang MRT," kata Bima saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/5/2023).
Bima juga merasa senang bisa mencoba naik MRT di Jakarta. Menurut dia, suasana naik MRT di Jakarta juga tidak kalah baik seperti di Jepang.
Baca juga: 2 Tempat Wisata di Manggarai Timur NTT Masuk Nominasi API Award 2023
Perpindahan antara stasiun satu ke stasiun lainnya juga dinilai Bima cukup cepat. Kereta dan area stasiun juga bersih.
Jika ada waktu senggang, Bima pun berencana ingin naik sengaja datang lagi ke Jakarta hanya untuk naik MRT.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun juga membenarkan bahwa memang banyak wisatawan dari luar kota yang datang ke Jakarta.
Kebanyakan dari wisatawan itu justru penasaran ingin mencoba transportasi umum di Jakarta yang tidak ada di daerahnya.
"Tren bahwa yang tidak mudik dari kawasan Jabodetabek, melakukan reverse tourism datang ke Jakarta," kata Sandiaga di Weekly Press Brefing yang disiarkan secara online, Selasa (2/5/2023).
Sandiaga juga berharap ke depannya ada kerja sama dengan beberapa pihak untuk menawarkan program wisata setiap akhir pekan di Jakarta.
Baca juga: Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan ke Yogya Lesu akibat Tarif Parkir
Nantinya, program itu akan menawarkan wisata unggulan di Jakarta, seperti Situ Babakan, Kepulauan Seribu, dan wisata naik transportasi umum.
"Bisa juga jadi sesuatu yang menyenangkan bagi teman-teman yang mungkin di daerahnya tidak ada transportasi umum yang nyaman, aman dan punya saya tarik tersendiri," ujarnya.
Sementara itu, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) juga akan membuat program wisata menjajal transportasi umum di Jakarta.
Ketua Umum PHRI Haryadi Sukamdani mengatakan, program berupa paket tur itu rencananya akan mulai dilakukan mulai Juni 2023 mendatang.
Baca juga: 2 Tempat Wisata di Manggarai Timur NTT Masuk Nominasi API Award 2023
"Memang, PHRI bersama dengan GIPI itu memang sedang membuat program agar orang dari luar Jakarta (datang) ke Jakarta untuk experience menggunakan transportasi umum," kata Haryadi kepada Kompas.com, Selasa (2/5/2023).
Haryadi menjelaskan, pihaknya bersama GIPI sengaja membuat paket tur itu untuk memberikan pengalaman baru saat keliling Jakarta.
Nantinya, wisatawan akan diajak diberi penginapan di kawasan Jakarta Selatan dam sekitarnya yang dekat dengan Stasiun MRT.
Kemudian wisatawan akan diajak naik MRT sampai ke Kawasan Sudirman, Jakarta Selatan dan berpindah transportasi umum lainnya seperti Transjakarta untuk diajak keliling Jakarta.
"Diputerin semua destinasi wisata termasuk meuseum, Monas segala macam nanti dengan moda dengan transportasi busway," ujarnya.
Haryadi mengatakan, paket tur ini nantinya akan bisa diakses pada beberapa agen travel yang sudah ditentukan.
Baca juga: Peserta KTT ASEAN Bisa Melipir ke Tempat Wisata di Nagekeo, Tak Kalah Seru
Tur ini nantinya akan fokus digelar setiap akhir pekan karena lalu lintas dan okupansi hotel di Jakarta terbilang rendah. Adapun saat ini program wisata menjajal naik transportasi umum di Jakarta ini sedang dalam tahap percobaan.
"Mudah-mudahan Juni 2023 kita mulai. Mei ini kita trial," jelas Haryadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.