Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunikan Masjid Agung Darussalam Cilacap yang Berstatus Cagar Budaya

Kompas.com - 07/05/2023, 21:15 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat berkunjung ke Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, salah satu destinasi yang bisa dikunjungi adalah Masjid Agung Darussalam.

Selain untuk ibadah, masjid ini juga memiki nilai sejarah dan keunikan yang membuatnya berbeda dari masjid agung lainnya.

“Jumlah tiang masjid lain biasanya hanya empat yang disebut dengan saka guru, sedangkan Masjid Agung Cilacap ada 22 tiang,” kata Ketua Takmir Masjid Agung Darussalam Cilacap KH Muslihun Ashari, kepada Kompas.com, Jumat (5/5/2023).

“22 tiang ini yang menggambarkan sifat wajib Allah SWT,” imbuhnya.

Baca juga:

Selain 22 tiang tersebut, kata Muslihun, terdapat 14 tiang penyangga lain untuk menjaga kekokohan masjid. Sehingga totalnya menjadi 36 tiang.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, keunikan tiang dan nilai sejarah masjid ini membuatnya dilindungi sebagai salah satu cagar budaya Provinsi Jawa Tengah.

“Ini dilindungi cagar budaya Provinsi Jawa Tengah sehingga sampai kapanpun pasti tetap akan mempertahankan keunikannya dengan jumlah tiang yang ada sekarang,” kata dia.

Desain masjid yang megah

Saat Kompas.com berkunjung pada Jumat (14/4/2023) siang, jumlah tiang yang banyak menjadikan Masjid Agung Darussalam terlihat megah dan kokoh.

Tiang penyangga Masjid Agung Darussalam Cilacap yang banyak dan megah. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Tiang penyangga Masjid Agung Darussalam Cilacap yang banyak dan megah.

Selain itu, langit-langit yang tinggi menjadikan suasana masjid terasa sejuk, dengan pintu-pintu terbuka yang membawa angin sepoi-sepoi.

Pelataran masjid juga sangat luas. Beberapa jamaah nampak duduk usai salat jumat, sambil bersantai dan ada juga yang mengaji.

Muslihun menyampaikan, sebagian besar material masjid menggunakan material kayu jati.

“Kayu jati yang ada dibuat untuk menutup 22 tiang beton yang menyangga masjid Agung Darussalam Cilacap,” kata Muslihun.

Baca juga:

Adapun masjid tua di Cilacap ini konon dibangun oleh keturunan Sunan Kalijaga dari kerajaan Mataram Islam, yaitu Kiai Kali Husen dan Kiai Kali Ibrahim.

“Sejarah masjid Agung Cilacap tidak lepas dari perkembangan Islam yang dibawa Walisongo atau keturunan Walisongo, dalam hal ini adalah cucu dari Sunan Kalijaga," ujar Muslihun.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman:


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com