Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2023, 06:08 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

2. Perempuan yang sedang haid dilarang masuk kolam

Pengunjung perempuan yang sedang haid tidak diizinkan masuk ke area kolam. 

"Perempuan enggak boleh (masuk kolam) saat masa haid. Selain itu enggak apa-apa," kata dia.

Lebih lanjut, kata Mistari, pengunjung tidak boleh terjun atau tidak melompat ke kolam, tidak menginjak dinding candi, serta tidak menggunakan sampo atau sejenisnya saat mandi.

Selain itu, pengunjung juga harus tertib dan melepas alas kaki saat masuk ke kolam, serta pengunjung anak dilarang mandi kecuali untuk ritual.

Baca juga: Banyuwangi Park, Taman Belajar dan Rekreasi Baru di Jawa Timur

3. Pakai sarung

Aturan bagi pengunjung yang ingin mandi di Candi Belahan, Pasuruan, Jawa Timur. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Aturan bagi pengunjung yang ingin mandi di Candi Belahan, Pasuruan, Jawa Timur.

Mistari juga mengimbau agar pengunjung yang ingin mandi bisa mengenakan pakaian yang sopan, salah satunya dengan mengenakan sarung. 

"Kalau pakai celana pendek boleh, tapi kalau enggak bawa celana bisa pinjam sarung. Sarung bisa tinggal pinjam, gratis," ujarnya. 

Jika kurang nyaman memakai sarung yang disediakan, kamu sebaiknya membawa sarung sendiri dari rumah. 

4. Sering jadi tempat ritual

Jika datang ke tempat ini saat hari atau malam tertentu, jangan bingung jika pengunjungnya terlihat banyak.

Sebab, air di Candi Belahan dipercaya dapat membuat awet muda, mengobati penyakit, serta mengabulkan keinginan orang yang melakukan ritual pada waktu tertentu. 

"Airnya juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mandi, air minum, bebas ngambil di sini. Sumbernya dari bawah pohon itu, tidak habis-habis," tutur Mistari. 

Baca juga: Jangan Dicabut, Bunga Edelweiss Bisa Dibeli di Desa Wonokitri Pasuruan

Ia menjelaskan, banyak pengunjung yang sering datang dari malam hari dan melakukan ritual hingga pagi. Ada juga yang meletakkan sesajen di sekitar candi. 

"Malam-malam tertentu, malam Jumat legi, malam bulan purnama, pasti ramai sampai pagi," terangnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com