KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI Persero) menghadirkan perpustakaan berjalan yang digelar di dalam gerbong kereta api. Perpustakaan itu bernama Rail Library.
Rail Library yang dirangkaikan bersama Rail Clinic generasi keempat.
"(Rail Clinic dan Rail Library) diluncurkan pada 28 September 2017. Dalam satu rangkaian terdiri dari dua gerbong Rail Library dan dua gerbong Rail Clinic," kata VP Public Relation KAI Joni Martinus, kepada Kompas.com, Kamis (25/5/2023).
Baca juga: Vaksin Tidak Lagi Jadi Syarat Naik Kereta Api, Benarkah?
Joni mengatakan, Rail Library memiliki beragam buku untuk kalangan anak-anak hingga pengetahuan umum untuk dewasa.
Selain buku-buku fisik, Rail Library juga dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan elektronik e-library berupa enam buah monitor layar sentuh.
Di monitor tersebut terdapat berbagai macam bacaan, video edukatif, dan lagu untuk anak-anak.
Baca juga: KAI Tambah 3 Kereta Baru, Ada Promo Tiket mulai Rp 250.000
Joni menjelaskan, pembuatan Rail Clinic dan Rail Library ini dilatarbelakangi oleh semangat KAI untuk memberikan pelayanan lebih pada masyarakat Indonesia khususnya di bidang kesehatan.
Salah satunya dengan memanfaatkan jalur kereta api untuk membantu memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan.
Sayangnya, saat ini operasional Rail Library mengikuti program Rail Clinic karena masih satu rangkaian kereta.
Kata Joni, Rail Library terakhir beroperasi pada Maret 2023 dalam program Bakti Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Banyuwangi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.