Setelah meditasi, peserta dibagi menjadi tim beranggotakan sekitar empat sampai lima orang sebagai grup pelepasan lampion. Hal yang sama juga dilakukan oleh para bhante (rohaniawan yang mendalami agama Buddha) yang duduk di panggung utama dekat patung Buddha.
Pelepasan Lampion Waisak 2023 dimulai dalam 30 detik hitungan mundur. Akan tetapi, berdasarkan pantauan Kompas.com, ada juga beberapa lampion yang justru terbang lebih awal sebelum waktu yang sudah ditentukan.
Baca juga: Apa Itu Ritual Pensakralan Api dalam Perayaan Waisak?
Lampion Waisak 2023 diterbangkan sekitar pukul 20.00 WIB. Langit malam kawasan Candi Borobudur waktu itu terlihat gemerlap berkat pencahayaan dari lampion.
Lampion tersebut pun terbang mengikuti tiupan angin sehingga menciptakan pemandangan yang mirip sungai bercahaya di langit.
Tidak ketinggalan, Kompas.com juga diajak oleh salah satu grup peserta untuk menerbangkan lampion bersama.
Sebelum dilepaskan, lampion harus dibakar dulu bagian parafinnya dan ditunggu hingga mengembang sempurna. Prosesnya cukup mudah dan aman.
Baca juga: Apa Itu Penyakralan Air Berkah dalam Perayaan Waisak?
Jika sudah mengembang dengan sempurna, lampion milik kelompok Kompas.com pun bisa dilepaskan.
Para peserta terlihat kagum ketika lampion mereka berhasil diterbangkan, namun tidak sampai bersorak heboh sehingga cukup tertib.
Di tengah banyaknya Lampion Waisak yang terbang, sayangnya ada beberapa lampion yang tersangkut di pohon kelapa dan membuat sebagian kecil puncak pohon kelapa terbakar.
Beruntungnya, api cepat ditangani oleh pemadam kebakaran yang bertugas di lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.