Saat Sudiro dan Arif sampai di halaman rumah Ir. Soekarno dan keluar dari dalam mobil, Sudiro kemudian mengatakan "Ini loh, Bung, mobil yang cocok dikendarai oleh seorang presiden!"
Muslim melanjutkan, awalnya Ir. Soekarno tidak percaya apa yang dikatakan Sudiro. Tapi dari situlah mobil tersebut kemudian menjadi mobil dinas Soekarno untuk menghadiri tugas kenegaraan.
Beberapa orang mungkin bertanya, mengapa pihak Departemen Pertahanan Jepang tidak mengambil kembali mobil yang telah diambil Sudiro tersebut?
Muslim menjelaskan, bahwa setelah Indonesia merdeka, kondisi Jepang pada saat itu telah kalah dan lemah. Ditambah, pada masa itu pihak yang menang dalam peperangan berhak atas harta ataupun senjata dari pihak yang kalah.
Baca juga: Melihat Peti Jenazah Soekarno dan Hatta di Museum Taman Prasasti
"Makanya, ketika mobil Jepang diambil oleh Sudiro, Jepang tidak bisa berbuat apa-apa," pungkas Muslim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.