Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabanan, Lumbung Padinya Bali dengan Keindahan Alam Lengkap

Kompas.com - 23/06/2023, 20:15 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Provinsi Bali memiliki banyak daerah kabupaten dan kota yang dikenal akan keindahan pariwisata alamnya.

Salah satu kabupaten di Pulau Dewata, Tabanan, dikenal sebagai lumbung padinya Bali karena lebih banyak bergerak di bidang pertanian, selain dari pariwisata.

Kabupaten ini hanya berjarak 35 kilometer (km) dari Kota Denpasar, dengan waktu tempuh 45 menit-1 jam perjalanan.

Baca juga: Pantai Nyanyi Tabanan Bali: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas

“Ibu kota Denpasar lebih dominan sebagai daerah pariwisata dan pusat budaya. Di sebelahnya, ada Tabanan. Beda dari kabupaten lain di Bali karena tempatnya bergerak di bidang pertanian (daripada pariwisata),” kata Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

Pernyataan itu ia sampaikan saat ditemui di kantor Kompas Gramedia Jakarta, Jumat (23/6/2023). menurut dia, hampir 75 persen masyarakat Tabanan bergerak di sektor pertanian.

“Jadi pariwisata sebagai daya dukung pertanian itu. Sektor pertanian sebagai hulu, dan bonusnya pariwisata,” imbuh dia.

Hal inilah yang membuat Tabanan disebut sebagai lumbung beras atau lumbung padinya Bali. Sebab, kata dia, Tabanan memang merupakan satu-satunya kabupaten kota di Bali yang memiliki topografi yang paling lengkap.

Baca juga: 7 Tempat Wisata Keluarga di Tabanan Bali, Mampir Kebun Bunga

Kekayaan alam ini juga segaris lurus dengan Tabanan memiliki hasil pangan yang melimpah sehingga mendapat julukan sebagai lumbung padinya Bali.

Kuat di pertanian dan kaya keindahan alam

Sanjaya menjelaskan, wilayah Tabanan yang terdiri dari kurang lebih 83.000 hektar lahan ini memiliki potensi alam yang sangat subur.

“Salah satu kabupaten terlengkap di Bali, Tabanan memiliki gunung, danau, dan pantai. Inilah yang menyebabkan alam Tabanan subur sekali, dan juga aliran sungainya banyak,” terang dia.

Ilustrasi Pantai Nyanyi di Tabanan, Bali.Dok. Shutterstock/MARIO ANDI SUPRIA Ilustrasi Pantai Nyanyi di Tabanan, Bali.

Dengan demikian, Sanjaya menjelaskan, wajar jika alam di Tabanan menjadi subur dan sektor pertanian juga tumbuh kuat.

“Jadi dari zaman dulu leluhur kami di Tabanan itu agraris, hidup dengan bercocok tanam,” kata Sanjaya.

Beberapa potensi alam ini, kata dia, menjadi penggerak pertanian yang terbaik. Sampai menghasilkan komoditas terbesar berupa padi, kopi, manggis, dan aneka sayur-mayur.

Baca juga: Rumah Gemuk Bali, Tempat Wisata Bernuansa Romantis di Tabanan

Bahkan, kekuatan pertanian Tabanan membuat pemerintah pusat menobatkan kabupaten ini sebagai daerah dengan ketahanan pangan terbaik.

“Terbukti saat Covid-19, gunung meletus, pariwisata menurun, kami pemasok pangannya daerah-daerah di Bali,” tutur dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

6 Tips Penting untuk Merencanakan Liburan Keluarga

Travel Tips
3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

3 Mall Solo dekat Stasiun Purwosari, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com