Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Aktivitas Wisata di Titik Nol Kilometer Yogyakarta

Kompas.com - 27/06/2023, 11:48 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Titik nol kilometer Yogyakarta merupakan salah satu tempat wisata populer di Kota Yogyakarta yang tidak pernah sepi dari wisatawan.

Berada di jantung kota, titik nol kilometer Yogyakarta menjadi penentu jarak antara Kota Yogyakarta dengan kota-kota lainnya dalam satu provinsi, seperti dikutip dari laman Arsip dan Perpustakaan Kota Yogyakarta.

Baca juga:

Lokasinya berada di persimpangan yang mempertemukan empat ruas jalan, yaitu Jalan KH. Ahmad Dahlan dari sisi barat, Jalan Margo Mulyo dari sisi utara, Jalan Panembahan Senopati dari sisi timur, dan Jalan Pangurakan dari sisi selatan.

Secara administratif, titik nol kilometer Yogyakarta masuk dalam wilayah Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.

Ada berbagai aktivitas wisata yang bisa kamu lakukan di titik nol kilometer Yogyakarta, sebagai berikut.

1. Nongkrong 

Kawasan pedestrian Titik Nol Km sisi Barat, KOMPAS.com / Wijaya Kusuma Kawasan pedestrian Titik Nol Km sisi Barat,

Titik nol kilometer Yogyakarta menjadi tempat yang pas untuk nongkrong sembari menikmati suasana Kota Gudeg. Terdapat area pedestrian yang lebar serta sejumlah bangku bagi pengunjung.

Wisatawan bisa menyaksikan lalu lalang kendaraan yang melintas, aktivitas masyarakat, dan bangunan-bangunan bersejarah di kawasan titik nol kilometer Yogyakarta.

Waktu paling pas buat nongkrong di titik nol kilometer Yogyakarta adalah sore dan malam hari agar menghindari terik matahari.

2. Hunting foto 

Jangan lewatkan untuk hunting foto di kawasan titik nol kilometer Yogyakarta. Ada banyak spot foto ikonik Kota Yogyakarta.

Misalnya, di depan bangunan bersejarah, bangku di area pedestrian, atau foto dengan latar belakang jalan raya. Kamu bisa hunting foto di titik nol kilometer Yogyakarta pada pagi hari, sore, ataupun malam hari.

Baca juga:

3. Kuliner 

Kawasan Teras Malioboro YogyakartaDok. https://terasmalioboro.jogjaprov.go.id/ Kawasan Teras Malioboro Yogyakarta

Kawasan titik nol kilometer Yogyakarta juga dekat dengan area kuliner. Wisatawan bisa mengunjungi Teras Malioboro 1 yang hanya berjarak 350 meter atau sekitar 5 menit jalan kaki.

Teras Malioboro 1 merupakan tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) Jalan Malioboro. Kamu bisa menemukan aneka macam kuliner di lokasi ini, mulai dari gudeg, sate koyor, lotek, bakso, mi ayam, dan masih banyak lainnya.

Tepat di seberang Teras Malioboro 1, wisatawan bisa menjumpai Pasar Beringharjo yang legendaris. Kamu bisa menemukan aneka kuliner khas Yogyakarta di Pasar Beringharjo.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

 

Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Berikut ramalan cuaca Yogyakarta hari ini.SHUTTERSTOCK Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Berikut ramalan cuaca Yogyakarta hari ini.

4. Belanja 

Pembeli saat memilih batik di Pasar Beringharjo, pada libur Lebaran, Jumat (6/5/2022).Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo Pembeli saat memilih batik di Pasar Beringharjo, pada libur Lebaran, Jumat (6/5/2022).

Selain wisata kuliner, pengunjung bisa berbelanja di kawasan Teras Malioboro 1 dan Pasar Beringharjo. Ada beragam produk batik, pernak-pernik buatan UMKM lokal, dan suvenir khas Yogyakarta lainnya.

5. Wisata malam 

Bank BNI Yogyakarta Fandy Aprianto Rohman Bank BNI Yogyakarta

Menikmati kawasan titik nol kilometer Yogyakarta memberikan pengalaman unik tersendiri. Kamu bisa menikmati gemerlap lampu di malam hari atau atraksi dari seniman lokal. 

6. Wisata sejarah 

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta.kebudayaan.jogjakota.go.id Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta.

Ada sejumlah bangunan bersejarah di kawasan titik nol kilometer Yogyakarta. Sebut saja, Kantor Pos Besar, Bank BNI 46, Bank Indonesia, Gedung Agung, Monumen Serangan Umum 1 Maret, dan Benteng Vredenburg.

Gedung perkantoran di kawasan titik nol kilometer Yogyakarta merupakan bangunan tua peninggalan Belanda dengan arsitektur art deco, khas Eropa kuno. Meskipun sudah direnovasi, namun struktur aslinya tidak berubah.

Baca juga:

7. Menonton pertunjukkan 

Jika beruntung, wisatawan bisa menyaksikan pertunjukkan di depan Monumen Serangan Umum 1 Maret. Pertunjukkan tersebut seperti hiburan musik, fesyen show, pameran dan sebagainya yang digelar oleh seniman lokal dan nasional. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Minimarket di Jepang dengan Latar Belakang Gunung Fuji Timbulkan Masalah

Travel Update
Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com