KOMPAS.com - Titik nol kilometer Yogyakarta merupakan salah satu tempat wisata populer di Kota Yogyakarta yang tidak pernah sepi dari wisatawan.
Berada di jantung kota, titik nol kilometer Yogyakarta menjadi penentu jarak antara Kota Yogyakarta dengan kota-kota lainnya dalam satu provinsi, seperti dikutip dari laman Arsip dan Perpustakaan Kota Yogyakarta.
Baca juga:
Lokasinya berada di persimpangan yang mempertemukan empat ruas jalan, yaitu Jalan KH. Ahmad Dahlan dari sisi barat, Jalan Margo Mulyo dari sisi utara, Jalan Panembahan Senopati dari sisi timur, dan Jalan Pangurakan dari sisi selatan.
Secara administratif, titik nol kilometer Yogyakarta masuk dalam wilayah Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta.
Ada berbagai aktivitas wisata yang bisa kamu lakukan di titik nol kilometer Yogyakarta, sebagai berikut.
Titik nol kilometer Yogyakarta menjadi tempat yang pas untuk nongkrong sembari menikmati suasana Kota Gudeg. Terdapat area pedestrian yang lebar serta sejumlah bangku bagi pengunjung.
Wisatawan bisa menyaksikan lalu lalang kendaraan yang melintas, aktivitas masyarakat, dan bangunan-bangunan bersejarah di kawasan titik nol kilometer Yogyakarta.
Waktu paling pas buat nongkrong di titik nol kilometer Yogyakarta adalah sore dan malam hari agar menghindari terik matahari.
Jangan lewatkan untuk hunting foto di kawasan titik nol kilometer Yogyakarta. Ada banyak spot foto ikonik Kota Yogyakarta.
Misalnya, di depan bangunan bersejarah, bangku di area pedestrian, atau foto dengan latar belakang jalan raya. Kamu bisa hunting foto di titik nol kilometer Yogyakarta pada pagi hari, sore, ataupun malam hari.
Baca juga:
Kawasan titik nol kilometer Yogyakarta juga dekat dengan area kuliner. Wisatawan bisa mengunjungi Teras Malioboro 1 yang hanya berjarak 350 meter atau sekitar 5 menit jalan kaki.
Teras Malioboro 1 merupakan tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) Jalan Malioboro. Kamu bisa menemukan aneka macam kuliner di lokasi ini, mulai dari gudeg, sate koyor, lotek, bakso, mi ayam, dan masih banyak lainnya.
Tepat di seberang Teras Malioboro 1, wisatawan bisa menjumpai Pasar Beringharjo yang legendaris. Kamu bisa menemukan aneka kuliner khas Yogyakarta di Pasar Beringharjo.
Lihat postingan ini di Instagram
Selain wisata kuliner, pengunjung bisa berbelanja di kawasan Teras Malioboro 1 dan Pasar Beringharjo. Ada beragam produk batik, pernak-pernik buatan UMKM lokal, dan suvenir khas Yogyakarta lainnya.
Menikmati kawasan titik nol kilometer Yogyakarta memberikan pengalaman unik tersendiri. Kamu bisa menikmati gemerlap lampu di malam hari atau atraksi dari seniman lokal.
Ada sejumlah bangunan bersejarah di kawasan titik nol kilometer Yogyakarta. Sebut saja, Kantor Pos Besar, Bank BNI 46, Bank Indonesia, Gedung Agung, Monumen Serangan Umum 1 Maret, dan Benteng Vredenburg.
Gedung perkantoran di kawasan titik nol kilometer Yogyakarta merupakan bangunan tua peninggalan Belanda dengan arsitektur art deco, khas Eropa kuno. Meskipun sudah direnovasi, namun struktur aslinya tidak berubah.
Baca juga:
Jika beruntung, wisatawan bisa menyaksikan pertunjukkan di depan Monumen Serangan Umum 1 Maret. Pertunjukkan tersebut seperti hiburan musik, fesyen show, pameran dan sebagainya yang digelar oleh seniman lokal dan nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.