Gintangan adalah nama salah satu daerah di Banyuwangi yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah menganyam bambu.
Produk yang dihasilkan bermacam-macam, mulai tempat tisu, gelas minum, tempat buah, tempat sendok, tempat perhiasan, dan barang anyaman lainnya.
"Kerajinan asal Gintangan ini sudah banyak yang diekspor hingga ke Belgia," tuturnya.
Baca juga: Banyuwangi Park, Taman Belajar dan Rekreasi Baru di Jawa Timur
Harga produk kerajinan tangan ini bervariasi, mulai kipas kecil Rp 10.000 dan yang paling tinggi kipas raksasa sepanjang 1 meter dengan harga lebih dari Rp 300.000.
Selanjutnya, kata Asita, ada suvenir yang tidak kalah unik, yaitu tas wanita yang terbuat dari batok kelapa.
Berbahan dasar batok kelapa, tas tersebut dibuat sedemikian rupa dengan warna-warna yang menarik.
"Tas ini mampu memberikan kesan etnik bagi wanita yang menyukai memakai busana kebaya dan baju tradisonal," ujar dia.
Baca juga: Banyuwangi Bidik 4,5 Juta Kunjungan Wisatawan pada 2023
Ada juga aneka macam asbak kayu khas Banyuwangi dengan harga terjangkau. Bentuknya yang unik dan lucu sangat tepat jika diletakkan di meja rumah agar tetap bersih dari abu rokok.
Berbagai macam bentuk asbak mulai dari ikan hiu hingga kura-kura bisa menjadi pilihan. Harganya mulai Rp 20.000 sampai Rp 50.000 lebih, tergantung bentuk dan kesulitan pembuatannya.