KOMPAS.com- Museum MACAN, Jakarta Barat, menggelar pameran bertajuk Somewhere, Elsewhere, Nowhere karya pasangan perupa asal Filipina, Isabel dan Alfredo Aquilizan, hingga Minggu (8/10/2023). Pameran ini menampilkan instalasi skala besar, patung, dan seni gambar.
“Karya mereka ada yang sudah dibuat sejak 1990-an dan masih berlanjut hingga saat ini,” ujar Asisten Kurator Museum MACAN, Aditya Lingga kepada Kompas.com, Selasa (4/7/2023).
Baca juga:
Ia menjelaskan, Isabel dan Alfredo Aquilizan adalah suami istri sekaligus rekanan artistik, yang telah memamerkan karyanya di sejumlah pameran besar dan bienial di seluruh dunia.
“Mereka dikenal akan perspektif unik lingkungan rumah dan keluarga, menggabungkan material-material yang mudah ditemukan ke dalam karyanya, seperti kardus, sandal jepit, sikat gigi, dan selimut bekas,” terang Lingga.
Benda-benda yang sarat akan aktivitas masyarakat ini, katanya, juga kerap digunakan ketika bepergian.
Bagi duo Aquilizan, material-material tersebut merupakan medium sederhana yang dapat membangkitkan ide-ide mengenai identitas individu, sejarah, perjalanan, dan migrasi.
Lingga menjelaskan, sejumlah karya dalam pameran Somewhere, Elsewhere, Nowhere dibuat dengan tangan, baik melalui proses lokakarya maupun dikerjakan dengan bantuan tangan para artisan.
Salah satunya, pisau di karya Belok Kiri Jalan Terus (Left Wing Project) yang dibuat oleh pandai besi di Yogyakarta, saat duo Aquilizan tinggal di daerah tersebut periode 2017-2018.
Ada juga kain piña di karya See/Through (Series 1) (2021), yang dibuat oleh perajin tenun asal Aklan dan perajin sulam asal Lumban di Filipina.
“Kain piña ini ditenun dari serat daun nanas. Proses tenunnya juga sangat lama, harus banyak orang yang mengerjakan karena seratnya rapuh, salah sedikit patah,” tutur Lingga.
Nanas, kata dia, diperkenalkan oleh bangsa Spanyol selama masa pendudukannya di Filipina dan kemudian ditanam di seluruh penjuru Asia Tenggara dan Asia Pasifik.
Baca juga:
Material ini secara langsung berkaitan dengan penjajahan, perkebunan, dan perburuhan.
Museum MACAN juga mengomisi sebuah karya baru dari Isabel dan Alfredo Aquilizan yaitu sayap pesawat berukuran asli yang terdiri dari 92 sangkar burung yang disusun layaknya puzzle, dengan rekaman kicauan burung.
“Karya yang berjudul Caged ini terinspirasi dari sebuah proyek residensi di Yogyakarta di mana mereka membaur dengan masyarakat lokal, termasuk dengan para artisan,” ujar Lingga.
Kolaborasi, menurut duo Aquilizan, berperan besar dalam sejarah perjalanan mereka karenamenjadi sumber inspirasi serta pengaruh penting dalam pengembangan praktik sebagai perupa.
“Kisah kami terinspirasi dari pengalaman bekerja di berbagai tempat, dengan beragam komunitas dari seluruh dunia, termasuk Indonesia,” ujar Isabel dan Alfredo Aquilizan dalam pernyataan tertulis, Kamis (22/6/2023).
Sementara itu, Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto mengatakan, Indonesia secara khusus memiliki peranan yang penting bagi Isabel dan Alfredo Aquilizan.
“Mereka telah membangun relasi yang kuat dengan beragam perupa dan skena artistik di Yogyakarta selama bertahun-tahun. Kami bangga dapat menyelenggarakan pameran besar dari karya-karya mereka dan membagikannya kepada publik di Indonesia,” terangnya.
Baca juga: 5 Tips Wisata ke Museum MACAN Jakarta, Jangan Bawa Kamera
Ia meyakini bahwa setiap material yang sederhana dan mudah ditemukan, seperti sendal jepit dan sikat gigi, mungkin dimiliki oleh setiap orang, juga instalasi yang dibuat dari kardus yang mendeskripsikan padatnya kondisi kehidupan perkotaan, akan menggugah imajinasi audiens di Indonesia.
“Kami berharap pameran ini bisa membawa orang-orang untuk merefleksikan kembali kisah pribadi mereka, mungkin tentang transmigrasi, ataupun tentang perjalanan sehari-hari dan kisah-kisah kecil dari perjumpaan kita dengan orang lain,” pungkasnya.
Pameran Somewhere, Elsewhere, Nowhere berlangsung dari bulan Juni 2023 sampai Oktober 2023, tepatnya dari Sabtu (24/6/2023) hingga Sabtu (8/10/2023).
Museum MACAN bisa dikunjungi di AKR Tower Level M, Jalan Panjang Nomor 5, Kebon Jeruk, Kota Jakarta Barat.
Harga tiket berkisar mulai Rp 80.000 untuk anak-anak hingga Rp 100.000 untuk dewasa.
Baca juga: Cara Pesan Tiket Museum MACAN Jakarta via Situs Web
Tiket dapat dibeli di situs web resminya, ataumelalui mitra tiket museum yakni GoTix, Tiket.com, dan Traveloka.
Adapun tiket tersebut sudah termasuk akses ke pameran Isabel & Alfredo Aquilizan: 'Somewhere, Elsewhere, Nowhere' dan dua pameran lainnya yaitu di sini, d.l.l. dan Ai Weiwei: 'Baby Formula'.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.