KOMPAS.com - Ingin membaca buku, sekadar bersantai, atau mengerjakan tugas di tempat yang modern dan estetis, kamu bisa coba datang ke Foreword Library.
Perpustakaan yang baru dibuka pada Juni 2023 ini menyediakan ratusan koleksi buku berbahasa Inggris, dengan berbagai fasilitas penunjang.
"Siapapun boleh baca, mampir, atau membuat tugas dan pekerjaan lainnya," kata Founder dan Lead Curator Foreword Library bernama Nihlah Assegaf, kepada Kompas.com melalui daring, Selasa (11/7/2023).
Baca juga: Asyiknya Membaca di Foreword Library, Ada Kasur dan Boleh Bawa Kopi
Pengunjung bisa datang membaca atau membuat tugas tanpa dikenakan biaya dan batas waktu kunjungan. Namun, bagi yang meminjam buku harus menjadi anggota tahunan dengan biaya mulai Rp 50.000.
Foreword Library berlokasi di Teras Sebelas, Jalan Jeruk Purut No.11, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan.
Jam bukanya adalah setiap hari Selasa-Jumat pukul 10.00-18.00 WIB, dan Sabtu pukul 08.00-13.00 WIB. Foreword Library tutup setiap Minggu dan Senin.
Baca juga: Panduan Pinjam Buku dan Jadi Anggota Foreword Library
Sebelum dan saat berkunjung ke Foreword Library, perhatikan beberapa tips yang disampaikan oleh pengelola perpustakaan, agar kunjunganmu semakin nyaman:
Nihlah mengatakan bahwa buku-buku di Foreword Library disusun berdasarkan kategori nama terakhir penulisnya.
Namun, pengunjung juga bisa melihat label yang tertera di atas rak. Misalnya, label informasi genre fiksi, klasik, fantasi/fiksi ilmiah, misteri, non-fiksi, novel kontemporer, dan puisi.
Selain itu, buku tiap genre juga diberi bulatan kecil yang warnanya akan sama dengan kategori buku sejenis. Misalnya, lima buku genre misteri ditempeli bulatan kecil berwarna biru, tiga buku genre puisi berwarna merah, dan seterusnya.
"Kalau buku-buku yang ada tanda bintangnya itu favoritnya Nihlah," terang Advisor Foreword Library bernama Ilzan Rashuan.
Baca juga: Cara Menuju Foreword Library di Jaksel, Naik Transjakarta atau KRL
Ia menjelaskan, keunikan Foreword Library juga karena adanya ulasan beberapa buku yang dibuat langsung olehnya. Jadi, pengunjung bisa menjadikan ulasan tersebut sebagai pertimbangan sebelum mulai membaca.
@kompastravel Perpustakaan memang jadi tempat yang pas untuk menjernihkan pikiran. Nah, Baca di Tebet bisa jadi salah satu opsi untuk chill loh di Jakarta Selatan. Lanjut full review-nya engga nih? #jakartaselatan #perpustakaanjakarta #explorejakarta #jakartahits #jakartaplacetogo ? Santai - NonaRia
Ilzan menyarankan pengunjung untuk membawa air minum sendiri. Sebab, keunikan lain dari Foreword Library adalah pengunjung boleh membawa air minum ke dalam area baca.
Ada juga sofa dengan tempat meletakkan botol minum.
Ia mengatakan, air boleh dibawa masuk ke ruang baca selama tidak meninggalkan jejak dan tidak menumpahkan air baik pada buku maupun fasilitas yang ada.
"Bawa minum. Bawa kopi atau tumbler, bawa air putih idealnya sendiri karena bisa isi ulang. Tapi kalau enggak bawa juga bisa beli minum di kafe sebelah, ada Gordi HQ," kata Ilzan.
Baca juga: Foreword Library di Jakarta Selatan: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas
Meski minum diperbolehkan, pengunjung tidak diizinkan makan di ruang baca. Untuk makan bisa dilakukan di area balkon luar ruangan.
Bagi yang ingin mencari suasana sepi, datang saat hari kerja (weekdays) adalah pilihan terbaik. Umumnya pengunjung akan lebih sepi dan tidak seramai akhir pekan.
Jika baru bisa datang saat akhir pekan, sebaiknya datang dari pagi hari. Selain agak lebih sepi, hari Sabtu perpustakaan ini hanya buka pukul 08.00-13.00 WIB.
"Kalau weekend baiknya dari pagi. Idealnya dari pagi, karena jam 1 sudah close. Jadi setelat-telatnya kalau pagi kan lumayan. Jam 10 dan 11 itu udah tinggal dikit waktunya dan mepet juga," terang Ilzan.
Baca juga: Baru Buka, Foreword Library di Cilandak Didatangi Pengunjung Luar Jakarta
Pengunjung yang ingin berfoto atau membuat konten di Foreword Library bebas menggunakan perlengkapan apapun, seperti ponsel dan kamera. Namun harus tetap tertib dan jaga ketenangan.
"Di dalam area baca adalah quiet space jadi jangan berisik," pesan Nihlah.
Baca juga: 7 Perpustakaan di Jakarta, Nyaman dan Estetis
Selain itu, ia juga berpesan agar pengunjung bisa membaca buku dengan hati-hati. Tidak terlipat, tidak sobek, dan tidak melakukan hal lain yang bisa merusak.
"Untuk buat konten atau foto-foto kami dorong tapi jangan ganggu orang sekitar sampai mereka merasa kalo privasinya terganggu," pungkas Ilzan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.