Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata di Tanjung Kelayang, Jangan Lupa Naik Kapal ke Pulau Lengkuas

Kompas.com - 15/07/2023, 12:53 WIB
Heru Dahnur ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

BELITUNG, KOMPAS.com - Pantai Tanjung Kelayang terletak di Kepulauan Bangka Belitung. Ciri khas dari kawasan ekonomi khusus (KEK) ini adalah Pulau Lengkuas dan hamparan batu granit.

Wisatawan bisa mencapai Pantai Tanjung Kelayang dengan berkendara sekitar 27 kilometer dari Tanjung Pandan atau sekitar 35 kilometer dari Bandara Hanandjoeddin. Bila naik mini bus, waktu tempuhnya kira-kira 30 menit.

Baca juga:

Aktivitas di Pantai Tanjung Kelayang, bersantai dan wisata kuliner

Pemandangan Tanjung Kelayang.Shutterstock/Yogy Septrianda Pemandangan Tanjung Kelayang.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, Kamis (13/7/2023), di Pantai Tanjung Kelayang terdapat gedung serbaguna dan lapangan terbuka yang bisa digunakan untuk acara skala besar.

Pengunjung bisa bersantai menikmati pemandangan di taman yang dilengkapi tempat duduk dari semen.

Di lokasi ini, banyak terdapat pedagang suvenir. Mereka juga menjual pernak-pernik untuk wisatawan yang hendak bermain di pantai, seperti topi lebar, penutup ponsel, dan sandal jepit.

Kemudian ada juga warung makan dengan kuliner khasnya yaitu Mie Belitong yang wajib dicoba. Mie kuah kental dengan taburan udang dan keripik melinjo itu enak disantap sembari melihat aktivitas kapal yang melayani para wisatawan.

Kapal-kapal motor yang berjejer di Pantai Tanjung Kelayang memang dipersiapkan untuk mengantar wisatawan berkeliling. Salah satu tujuan utamanya adalah Pulau Lengkuas yang bisa ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit.

Baca juga:

Perjalanan ke Pulau Lengkuas, bisa sekaligus relaksasi

Hamparan bebatuan granit di Pulau Lengkuas, Belitung, Kamis (13/7/2023).Dok. Media Gathering PLN. Hamparan bebatuan granit di Pulau Lengkuas, Belitung, Kamis (13/7/2023).

Selama perjalanan ke Pulau Lengkuas, wisatawan bisa melihat pemandangan pulau-pulau kecil dan batu granit yang berkilauan tertimpa cahaya matahari.

Kompas.com kerap berpapasan dengan kapal bagan nelayan dan kapal yang membawa rombongan wisata lainnya. Tentu saja hal itu menimbulkan sensasi tersendiri, sekaligus relaksasi setelah bergelut dengan rutinitas dan kemacetan kota.

"Suasana terasa hidup dan alami. Semilir angin lautan jadi pengen cepat-cepat berenang," ujar salah satu peserta media gathering PLN UIW Kepulauan Bangka Belitung, Irwan kepada Kompas.com, Kamis (13/7/2023).

Sementara itu, salah seorang peserta lainnya yang bernama Wahyu juga berencana untuk snorkeling di Pulau Lengkuas.

"Sejak awal mau snorkeling melihat terumbu, karena peralatan dan pelampung sudah tersedia di kapal," ucap Wahyu.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com