Di Museum Perumusan Naskah Proklamasi terdapat sebuah ruang bawah tanah yang dulunya digunakan untuk tempat persembunyian.
Ruang bawah tanah ini letaknya berada di halaman belakang museum dan bisa dimasuki oleh wisatawan.
"Kami belum mendapatkan informasi akurat mengenai waktu hadirnya ruang bawah tanah ini. Apakah ruangan bawah tanah ini dibangun saat Jepang menjajah, atau sebelumnya," kata Ides.
Jangan lewatkan untuk mengabadikan momen dengan berfoto di beberapa spot yang dulu menjadi tempat bersejarah bagi kemerdekaan Indonesia.
Saat berfoto, pastikan wisatawan tidak menyentuh barang pajangan serta tidak menyalakan flash pada kamera.
Alasannya, cahaya flash kamera yang dipantulkan akan berpotensi merusak pajangan yang umurnya sudah tua di dalam museum.
Di Museum Perumusan Naskah Proklamasi terdapat ruang audio visual. Di ruangan ini wisatawan dapat menonton sejarah perumusan naskah proklamasi yang dilakukan pada 16 Agustus di rumah Laksamana Muda Maeda.
"Ruang audio visual ini biasanya dibuka untuk pengunjung yang datang dalam bentuk rombongan seperti grup anak sekolahan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.