Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2023, 21:31 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Underpass di Stasiun Tugu Yogyakarta dibuka lagi sejak 31 Juli 2023.

Tujuan pembukaan underpass yang sudah ada sejak 1959 itu adalah untuk mengurai kepadatan penumpang kereta api, juga untuk keselamatan mereka.

Adapun underpass memiliki panjang sekitar 65,8 meter dan menghubungkan peron yang dipisahkan oleh rel kereta api.

Baca juga: Stasiun Tugu Yogyakarta Jadi Stasiun ke-2 Favorit WNA di Indonesia

Mulanya, terowongan bawah tanah Stasiun Yogyakarta ini menggunakan tangga manual dengan dinding dilapisi keramik bernuansa putih. 

Kali ini, PT Kereta Api Indonesia (KAI) merenovasinya dan menambahkan eskalator guna memudahkan pengunjung.

"Seperti diketahui, Stasiun Yogyakarta ini memang istimewa karena di sini melayani berbagai macam penumpang," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Libur Panjang, Malioboro dan Stasiun Tugu Yogyakarta Ramai Wisatawan

Ia melanjutkan, penumpang di Stasiun Tugu di antaranya KA Jarak Jauh dengan jumlah sekitar 6.000-an, KRL dengan jumlah sekitar 5.000-an, KA Bandara dengan jumlah sekitar 3.000-an, dan Prameks dengan jumlah penumpang sekitar 3.000-an. 

Stasiun Yogyakarta sendiri melayani 60 perjalanan KA Jarak Jauh, 42 perjalanan KA Bandara, 24 perjalanan Commuterline dan 8 perjalanan Commuterline Prameks.

Padatnya Stasiun Tugu Yogyakarta

Dengan kondisi kepadatan Stasiun Yogyakarta tersebut, underpass ini juga dapat membantu untuk menguraikan kepadatan penumpang.

Menurut Didiek, Yogyakarta memang luar biasa kegiatan pariwisatanya sangat menonjol dan merupakan simbol sebagai kota budaya dan pendidikan. Ini menjadikan kereta api selalu tumbuh di Daop 6 Yogyakarta ini.

Underpass Stasiun YogyakartaInstagram Underpass Stasiun Yogyakarta

KAI juga telah mempercantik interior underpass dengan pencahayaan, ornamen estetik, pendingin ruangan, serta papan informasi yang jelas sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengaksesnya. Ada pula instalasi sejarah perkeretaapian di Yogyakarta. 

Didiek melanjutkan bahwa tanpa underpass, penumpang akan melewati jalur KA yang mengandung resiko. Reaktivasi ini merupakan upaya untuk menuju pengembangan Stasiun Yogyakarta yang lebih bagus.

Baca juga: 5 Beda Keraton Yogyakarta dan Solo, Berawal dari Perjanjian Jatisari

"Semoga memberikan manfaat yang sebesarnya bagi masyarakat dan InsyAllah dalam pengoperasian, sudah disertai SOP termasuk simulasi didalam menghadapi berbagai skenario sehingga aspek keselamatan jadi hal utama dalam pengoperasian segala fasilitas untuk penumpang yang kita layani," tutup Didiek.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

10 Wisata Dieng Terkenal buat Libur Tahun Baru 2024 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com